Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

CONTOH TANAMAN KULTUR JARINGAN



Dunia tumbuhan adalah salah dunia yang bisa dikatakan sangat beragam dan bermacam-macam. Bahkan bisa dikatakan ada banyak sekali jenis tumbuhan yang hidup dan berkembang di dunia. Tak sedikit pula tanaman yang masih belum diketahui nama, dan bahkan belum ditemukan secara pasti. Hal ini seperti membuktikan bahwa, dunia tumbuhan adalah sebuah dunia yang sangat luas dengan berbagai macam jenis yang berbeda-beda.

Setiap jenis tumbuhan memiliki karakteristik dan ciri hidup yang berbeda. Begitu juga dengan cara mereka berkembang biak serta mendapatkan makanan. Selain itu setiap tumbuhan yang ada juga memiliki tempat hidupnya masing-masing. Lokasi lingkungan tumbuh dari suatu tumbuhan akan mempengaruhi siklus hidup dari tumbuhan itu sendiri.

Tumbuhan yang terdiri dari berbagai macam jenis pohon, baik yang berukuran besar hingga perdu-perdu memiliki banyak sekali manfaat dan kegunaan. Namun, salah satu hal yang cukup dari sebuah tumbuhan adalah cara berkembang biak dari tumbuhan tersebut.

Jika membahas mengenai cara berkembang biak, maka akan berhubungan dengan metode dan cara penyebaran dari tumbuhan itu sendiri. Selama ini kita mengenai perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan juga perkembangbiakan generatif pada tumbuhan. Dua cara tersebut merupakan cara yang sangat umum ditemukan pada proses perkembangbiakan dari suatu tumbuhan.

Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu cara perkembangbiakan vegetatif yang ada pada tumbuhan. Proses ini disebut sebagai proses perkembangbiakan melalui kultur jaringan. 

Sebelum kita mengenal lebih jauh mengenai contoh tanaman kultur jaringan, maka sebaiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan kultur jaringan itu sendiri. Metode yang satu ini adalah bagian dari perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan oleh manusia. Kultur jaringan itu sendiri lebih sering menggunakan jaringan tumbuhan yang masih banyak memiliki beberapa jenis hormon tumbuhan. Secara garis besar terdapat dua macam jenis jaringan yang sering digunakan untuk melakukan proses kultur jaringan.

Jaringan yang pertama adalah jaringan meristematik atau jaringan yang masih sangat aktif melakukan pembelahan, biasanya jaringan ini banyak kita temukan pada daerah tunas apikal, tunas aksiler, bagian tepi daun, ujung akar, maupun kambium batang. Sedangkan, jaringan kedua adalah jaringan perenkima. Jaringan tersebut adalah jaringan yang menyusun tumbuhan muda, dan sudah terdiferensiasi. Jaringan parenkima ini biasa kita temukan pada jaringan daun yang sudah berfotosintesis dan jaringan batang atau akar yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan,

Metode kutur jaringan ini menggunakan media tanam aseptik, atau media tanam yang terhindar dari segala jenis bakteri. Hal tersebut bertujuan agar jaringan yang telah dipilih untuk di kultur tersebut tidak mengalami pembusukan dalam prosesnya. Jika berbicara mengenai contoh tanaman kultur jaringan maka ada beberapa jenis tanaman yang sering melalui proses ini, seperti:

Tanaman Anggrek

Bunga anggrek merupakan salah satu jenis tanaman yang sering menggunakan metode kultur jaringan untuk perkembangbiakannya. Hal ini dikarenakan tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman yang terancam keberadaannya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kultur jaringan. Sebagai salah satu contoh bioteknologi di bidang lingkungan, maka keberadaan dari kultur jaringan memang merupakan sebuah hal yang sangat baik.

Tanaman Tanaman Kina

Kina merupakan salah satu jenis tumbuhan yang lebih berfungsi pada bidang kesehatan. Kultur jaringan pada pohon kina ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan senyawa tertentu. Melalui kultur jaringan dan dengan digabung dengan beberapa metode lain, maka dapat dibuat kina dengan beberapa kandungan senyawa kimia yang bermanfaat pada bidang kesehatan.

Tanaman Kelapa Sawit

Pada tumbuhan kelapa sawit kultur jaringan banyak dimanfaatkan untuk mendapatkan bibit unggul. Dengan menggunakan kultur jaringan, maka akan dapat diperoleh calon-calon bibit unggul yang mungkin memiliki kelebihan dari jenis bibit yang lain.

Tanaman Jati mas

Jati merupakan salah satu tanaman komersil yang banyak digunakan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Hanya saja beberapa jenis jati memiliki pertumbuhan yang bisa dikatakan cukup lama, dan membutuhkan jangka waktu yang panjang. Jati Mas merupakan salah satu jenis jati yang didapatkan dengan metode kultur jaringan. Jenis jati yang satu ini memiliki waktu tumbuh yang lebih cepat, jika dibandingkan dengan jati yang lain. Selain itu jenis jati yang satu ini juga tahan terhadap serangan beberapa jenis penyakit.

TANAMAN KULTUR JARINGAN LAINNYA Adalah : 
  • Pisang abaka
  • Pisang lampung
  • Kayu Putih

Sebagian besar kultur jaringan memang digunakan sebagai media perantara untuk mendapatkan bibit unggul dari jenis tertentu. Namun, untuk beberapa jenis tumbuhan, metode kultur jaringan adalah metode yang tepat untuk menyelematkan dari ancaman kepunahan.

TEKNIK KULTUR JARINGAN PADA SKALA RUMAH TANGGA


Saat ini, perkembangan teknologi kultur jaringan sudah mulai menampakkan geliatnya. Hal ini disebabkan oleh bibit tanaman yang dihasilkan dapat diperoleh secara serentak dan seragam serta dalam jumlah yang banyak. Sejatinya, sistem kultur jaringan tidaklah rumit dan susah. Syarat utamanya adalah mengenal tahapan-tahapan yang diperlukan untuk membiakkan tanaman dan ruang kerja yang digunakan harus terjaga kesterilannya.

Dalam pengaplikasian teknologi kutur jaringan skala rumah tangga, Anda dapat memodifikasi ruangan rumah Anda menjadi seperti dilaboratorium. Ruangan dapur dapat digunakan sebagai ruangan sterilisasi. Ruang kamar atau ruang kosong dapat digunakan sebagai ruang persiapan alat-alat laboratrium dan bahan-bahan kimia. Disini, juga perlu disiapkan kulkas khusus sebagai tempat penyimpanan berbagai hormon dan larutan.

Ruang inkubasi merupakan ruang yang diperlukan untuk meletakkan eksplan yang akan dikultur. Anda bisa menggunakan garasi mobil, beranda, atau halaman rumah. Namun, yang perlu diperhatikan, ruangan ini harus terjaga kesterilannya, dan memiliki suhu stabil 25ᵒC. Anda bisa menggunakan lampu neon 40 watt sebanyak 2 buah yang diletakkan 40 cm dari media kultur.

Ruangan ini juga bisa dijadikan sebagai ruang inokulasi (penanaman) sehingga perlu menyiapkan LAF (Laminar Air Flow Cabinet) sebagai tempat melakukan penanaman eksplan ke dalam botol.

Tahapan Perbanyakan Tanaman dengan Sistem Kultur Jaringan

Dalam memperbanyak tanaman dengan sistem kultur jaringan, dibutuhkan setidaknya 5 tahapan yang harus dilakukan antara lain pemilihan dan penyiapan sumber eksplan, inisisasi kultur, multipikasi/perbanyakan, subkultur pemanjangan tunas, dan aklimatisasi plantet ke lingkungan.

Beberapa Teknik Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga

Kultur jaringan sendiri memiliki banyak teknik dalam pengaplikasiannya. Dalam mengembangkan kultur jaringan skala rumah tangga, tentu sedikit berbeda dengan kultur jaringan skala industri. Anda harus memilih teknik kultur jaringan yang tepat agar tingkat keberhasilannya semakin tinggi.

Sumber: Wikipedia

Berikut ini adalah beberapa teknik kultur jaringan skala rumah tangga yang dapat Anda coba di rumah.
1. Penaburan Biji

Teknik ini biasa dilakukan untuk memperbanyak anggrek. Caranya adalah pilih biji tanaman yag tua namun belum pecah. Bji ini kemudian disterilisasi, bisa dengan dibakar atau direndam ke dalam larutan steril. Setelah itu, biji tua disayat dan akan menampakkan biji muda yang masih hijau. Biji inilah yang akan dikultur untuk memperbanyak anggrek.

2. Stek Mikro

Teknik stek mikro merupakan teknik kutur jaringan dengan cara mengambil bagian tumbuhan, baik daun maupun tunas, yang kemudian dikultur. Teknik ini tergolong teknik yang paling mudah karena jaringan yang diambil sudah merupakan jaringan yang mengarah ke pertumbuhan tertentu.

3. Kultur Meristem

Kultur meristem merupakan salah satu teknik kultur jaringan dimana eksplan yang akan digunakan berupa jaringan meristematik. Jaringan meristem dipilih karena cenderung stabil sehingga tanaman yang dihasilkan akan identik dengan donornya.

4. Kultur Kalus

Kalus merupakan satu kumpulan sel yang berasal dari sel-sel jaringan yang mengalami pembelahan secara terus menerus dan berpotensi membentuk akar, tunas, atau embrio yang akan berkembang menjadi plantlet. Tujuan dari kultur kalus ini adalah untuk memproduksi plantlet secara besar-besaran dan juga menghasilkan variasi aksomal dan memproduksi metabolit sekunder.

5. Penggandaan Kromosom (poliploidi)

Teknik ini biasa digunakan untuk membuat tanaman raksasa atau tanaman yang ukurannya lebih besar dari ukuran aslinya. Hal ini biasa dilakukan dengan menggunakan teknik penggandaan kromosom atau cloning.

Caranya yaitu dengan memberikan zat penghambat yang disebut kolkisin. Kolkisin memiliki keampuan untuk melipatgandakan kromosom. Namun, yang perlu diingat adalah pemberian kolkisin dilakukan pada saat pertumbuhan sel tanaman mencapai tahap telofase.