Waspada Berlebihan Mengkonsumsi Terong



Terung atau terong adalah salah satu makanan yang umum ditemukan di Indonesia. Terdapat beberapa jenis terong yang sering dikonsumsi yaitu terong ungu, terong bulat, terong hijau, terong putih, terong telunjuk, terong belanda, dan leunca. Namun dari sekian banyak jenis terong tersebut, terong ungu atau Solanum melongenaadalah jenis yang paling sering dikonsumsi dan paling mudah didapat di pasaran.
Vitamin dan mineral yang terkandung dalam terong meliputi vitamin A, vitamin E, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12, vitamin B9 atau folat, vitamin K, kalsium, zat besi, kalium, fosfor, sodium, mangan, dan zinc. Kulit terong juga memiliki kandungan pigmen yaitu antosianin yang merupakan antioksidan.
Baca: Herbar Obat Ginjal

Manfaat terong untuk kesehatan

Selama ini terong jarang sekali dilihat sebagai sumber makanan bergizi. Padahal, manfaat terong begitu beragam, mulai dari menjaga kesehatan jantung sampai membuat kulit bersinar alami. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Membantu mengurangi risiko munculnya penyakit jantungKandungan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan fitonutrien yang ada di dalam terong ungu, dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Sayuran ini juga mengandung antocyanin, suatu komponen yang mampu menurunkan risiko kematian pada penderita penyakit jantung.
2. Mengontol kadar gula darah
Manfaat terong yang pertama adalah dapat mencegah kadar gula darah Anda naik. Makanan yang tinggi serat merupakan makanan yang baik untuk menjaga kadar gula darah. Makanan tinggi serat seperti terong akan membantu proses pencernaan menjadi lebih lambat sehingga penyerapan gula juga melambat.
Selain itu, terong juga memiliki kandungan polifenol yang merupakan antioksidan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa polifenol dapat membantu mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan seksresi insulin, dengan begitu, kadar gula darah pun dapat tetap terkendali.
3. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat terong juga bisa didapat dari kulitnya. Kulit terong kaya akan nasunin, yaitu zat antioksidan yang baik untuk kesehatan otak. Nasunin mampu melindungi membran sel otak dari serangan radikal bebas serta melancarkan proses distribusi gizi di dalam sel-sel tubuh. Nutrisi lain dalam terong yang baik untuk otak Anda adalah antosianin.
Menurut sebuah penelitian dalam The British Journal of Nutrition pada 2010, zat pigmen tersebut bertanggung jawab untuk memicu peredaran darah menuju otak serta mencegah peradangan saraf otak. Hal ini bisa mencegah berbagai penyakit dan gangguan fungsi kognitif otak yang disebabkan oleh proses penuaan. Selain itu, daya ingat Anda juga akan jadi semakin kuat kalau Anda membiasakan diri makan terong.
4. Mencegah kanker
Mencegah Kanker juga sering disebut-sebut sebagai salah satu manfaat terong ungu. Dilansir dari Health Line, terong memiliki kandungan zat bernama solasodine rhamnosyl glycoside yang telah diteliti dapat memicu kematian pada sel kanker dan dapat mencegah kanker tertentu kambuh. SRG juga diketahui dapat melawan kanker kulit jika diaplikasikan secara topikal.
Konsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur yang tinggi antioksidan juga dapat melawan radikal bebas yang merupakan penyebab dari kerusakan sel. Maka dari itu, konsumsi terong dan buah serta sayuran lainnya dapat menurunkan risiko terserang kanker.
5. Menjaga kesehatan hati
Terong ungu kaya akan kandungan antioksidan, terutama antocyanin. Kandungan antioksidan ini, dipercaya dapat melindungi hati dari jenis racun tertentu penyebab penyakit.

5. Membuat kulit lebih lembut dan bercahaya

Tak disangka-sangka, terong bisa jadi jawaban bagi permasalahan kulit Anda yang kusam dan kering. Buah ini kaya akan antioksidan dan terdiri dari kira-kira 92 persen air. Maka, mengonsumsi terong bisa membantu melembapkan dan menutrisi kulit dari dalam. Antioksidan juga akan menangkal radikal bebas yang bisa membunuh sel-sel kulit Anda sehingga kulit jadi tidak kenyal dan tampak lebih gelap.

Namun di balik manfaat terong ungu yang begitu beragam, terdapat risiko kesehatan yang bisa saja muncul. Terong ungu memang lezat. Namun jika mengonsumsinya secara berlebihan, ada beberapa gangguan yang berisiko muncul di tubuh Anda, seperti mengganggu penyerapan zat besi. Dalam terong, terdapat komponen bernama nasunin yang dapat mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari sel. Nasunin berdampak baik jika dikonsumsi orang yang kelebihan zat besi. Tapi, jika kondisinya sebaliknya, Anda disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung nasunin.
Salah satu komponen dalam terong, solanin, dipercaya dapat memicu terjadinya inflamasi atau peradagan jaringan. Meski belum banyak penelitian yang mengonfirmasi hal ini, namun tidak ada salahnya jika Anda lebih waspada dan jangan terlalu banyak mengonsumsi terong ungu. Selain itu, komponen oxalate dalam terong ungu, disebut dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Makanan yang mengandung oxalate, seperti terong ungu, sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang-orang berisiko tinggi mengalami batu ginjal.


EmoticonEmoticon