BUDIDAYA RAMBUTAN DENGAN TEKNIK SAMBUNG PUCUK


Pernahkah anda mencoba mengaplikasikan teknik sambung pucuk untuk memperbanyak pohon buah? Apabila belum, anda bisa mencobanya, karena teknik ini mudah lagi murah. Teknik sambung pucuk dapat menghasilkan pohon dengan sifat unggul namun perakarannya kokoh karena menggunakan batang bawah yang berasal dari perbanyakan biji. Seperti kita ketahui, bibit yang berasal dari perbanyakan generative akan memiliki sistem perakaran tunggang, yang dikenal dapat menjaga tanaman tumbuh kokoh hingga bertahun-tahun lamanya.

Salah satu bibit yang bisa anda perbanyak menggunakan teknik sambung pucuk adalah pohon rambutan. Seperti kita ketahui, pohon rambutan yang tumbuh di Indonesia memiliki berbagai jenis dengan sifat unggul yang amat kaya. Rambutan juga menjadi salah satu buah tropis yang sangat diminati oleh berbagai kalangan masyarakat.

Untuk mengaplikasikan teknik sambung pucuk pada bibit rambutan, hal pertama yang anda harus persiapkan adalah batang rambutan bagian bawah. Gunakan batang yang berasal dari varietas dengan sistem perakaran kuat. Bila anda berminat mengembangkan batang bagian bawah di rumah, anda bisa memulai langkah dengan menyemai biji rambutan.

Lakukan persemaian biji di polybag. Tanam biji di kedalaman tanah 2 sampai 3 cm. Pada saat biji berkecambah, berikan penambahan nutrisi tanah menggunakan pupuk ZA 2 gram, dan NPK 2 gram. Pemberiannya berselang-seling setiap 2 minggu sekali. Ketika bibit sudah tumbuh dengan diameter batang mencapai 1,8 cm, bibit rambutan anda siap untuk diterapkan teknik sambung pucuk.

Untuk mengaplikasikan teknik sambung pucuk, kita membutuhkan batang bagian bawah dengan tinggi 10 hingga 15 cm dari polybag. Apabila bibit anda tingginya lebih, bisa anda potong. Lalu, sayat batang bawah menggunakan pisau yang sangat tajam dengan bentuk v.

Untuk pemilihan batang bagian atas (entres), gunakan ranting yang ditumbuhi daun dewasa. Hilangkan daun tersebut, lalu, sayat pangkal batang membentuk huruf v terbalik, agar nantinya saat disambungkan dengan batang bawah sambungan menempel dengan baik. Kemudian, sambungkan bagian bawah dengan entres. Pastikan sambungan tepat dan menempel. Lalu ikat menggunakan plastik es mambo dengan rapi dari bawah ke atas. Hal ini bisa menghindarkan air masuk, yang tentu berpotensi mengganggu proses penyambungan.

Tunas akan mulai muncul di usia sambungan 2-3 minggu. Saat daun pada tunas mulai tumbuh rimbun, anda sudah boleh melepas ikatan plastik pada sambungan. Bibit rambutan harus anda beri nutrisi tambahan berupa pupuk ZA 2 gr dan NPK 2gr secara bergantian setiap 2 minggu sekali. Nantinya, saat benih tumbuh dengan tinggi tanaman 50 cm dan daunnya sudah tumbuh minimal 4 helai, anda bisa memindahkan bibit rambutan ke lahan luas.


EmoticonEmoticon