TIPS KEBERHASILAN UNTUK SAMBUNG PUCUK TANAMAN (Cleft Grafting)

Tags

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html


https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative) tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal yang dipotong pada ketinggian tertentu dan dibelah pada bagian tengah atau bagian samping batangnya. Batang bawah biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan tanaman yang sama

Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :

1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus, kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung

2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat penyambungan berlangsung

3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja, bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan

4. Jika diameter batang bawah berukuran jauh lebih besar dibanding diameter entres, belah batang bawah pada bagian sisi dekat kulit batang untuk mendapatkan bidang tempel yang mendekati ukuran diameter entres (sambungan berada di bagian sisi samping). Kulit dan kayu batang bawah yang dibelah di bagian sisi samping setidaknya akan berukuran lebih sempit dibanding jika yang dibelah adalah di bagian tengah batang bawah. Jangan lupa, lekatkan di salah satu sisi saja (kiri atau kanan saja) untuk menyatukan kambium batang atas dan batang bawah. Jika ukuran bidang iris di bagian samping ternyata sama besar, maka kemungkinan keberhasilan penyambungan juga akan semakin besar.

Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun 

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

5. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk). Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah

6. Sebaiknya lakukan proses penyambungan pada sore hari dengan beberapa pertimbangan : a. Suhu rata-rata harian pada sore hari umumnya lebih rendah dengan kelembaban yang sedikit meningkat, sehingga pada suhu yang lebih rendah tersebut, kambium pada bidang iris entres tidak cepat mengering, kambium entres masih segar saat bidang iris ditempelkan ke batang bawah. b. Laju penguapan (evaporasi) pasca penyambungan selepas sore hingga pagi di hari berikutnya juga berkurang, dengan demikian kondisi ini akan sangat membantu tanaman yang disambung untuk beradaptasi dengan cepat sehingga bidang sambung dapat menyatu dengan cepat pula tanpa harus terganggu oleh peningkatan laju evaporasi yang bisa menyebabkan kegagalan penyambungan

poin nomor 5 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

Sambung pucuk klengkeng ITOH, diameter batang bawah dan batang atas tergolong besar
sambungan dibuat sependek mungkin untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang pendek (dwarf)

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html

contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung

dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-keberhasilan-untuk-sambung-pucuk.html
Repost:http://leira-fruit.blogspot.com


EmoticonEmoticon