Tampilkan postingan dengan label Lada. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lada. Tampilkan semua postingan

CARA BUDIDAYA LADA DENGAN JENIS TIANG PANJAT PADA TANAMAN LADA



Gara-gara rempah inilah yang menyebabkan munculnya kolonialisme di penjuru dunia. Lada atau yang lebih familiar disebut merica merupakan rempah-rempah dengan bentuk biji-bijian. Dalam komoditi perdagangan Internasional, lada sangat di kenal luas karena perannya yang sangat penting dalam komponen masakan dunia.

Tahukah kamu ?
Lada merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki permintaan besar dari dalam hingga luar negeri. Di dalam lada ini kaya dengan minyak dan pati yang umumnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Tanaman dengan nama latin Piper Albi Linn ini sangat cocok dipilih sebagai budidaya yang menjanjikan. Hal ini, mengingat permintaan yang besar dan lahan yang tersedia kian menipis maka penanaman lada dengan teknik tiang panjat adalah alternatifnya. 

Lada merupakan tanaman yang memiliki hanya tumbuh di daerah dengan ketinggian 300–1100 mdpl dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Lahan yang diperlukan juga mesti subur serta kaya dengan bahan organik.

Sebenarnya budidaya tanaman ini cukup mudah, dengan teknik tiang panjat ini salah satu contohnya. Untuk menanam lada, kita memerlukan tanah dengan Ph 5,5-7.

Nah, jika sahabat tertarik ingin memanfaatkan lahan untuk budidaya lada dengan tiang panjat, berikut ini ulasan lengkap panduan budidayanya.

Budidaya Lada Dengan Tiang Panjat

Dalam pembudidayaan lada dengan tiang panjat, ada beberapa tahap yang harus dilakukan diantaranya adalah:

Pembibitan Lada

Supaya lada yang dihasilkan berkualitas maka pembibitan adalah hal penting yang harus kita lakukan. Bibit lada yang diperlukan berjenis stek atau sulur yang diperoleh dari indukan yang bebas hama. Produktivitas bibit lada juga harus tinggi berkisar 3 tahun.

Pengolahan tanah

Tanah yang diperlukan harus digemburkan terlebih dahulu dan dicangkuli sedalam 30 cm. Jika Ph tidak sesuai maka kita bisa dengan melakukan selama 3 hingga 4 minggu.

Haluskan kembali tanah yang dicangkuli kemudian buat lubang dengan ukuran 40 x 35 bagian atas dan 40 x 15 untuk bawahnya dengan kedalaman 50 cm. Jarak antar lubang sebesar 2 meter dan diamkan lubang hingga 15 hari.

Penanaman lada

Lubang tanaman telah siap untuk ditanami. Penanaman dilakukan secara monokultur atau dengan sistem tumpang sari, bibit ditanam dengan menghadap bagian yang ditumbuhi akar lekat. Bagian yang tidak ditumbuhi akar lekat diletakkan ke atas.

Berikan pupuk kandang hingga 100 gram per lubang tanam. Tutup kembali dengan tanah galian di bagian atasnya yang sebelumnya telah dicampur dengan pupuk NPK.

4. Pemeliharaan tanaman

Pengikatan sulur lada pada tiang panjat atau tajar

Ketika banyak sulur lada yang sudah tumbuh, selanjutnya sulur diikatkan atau dipanjatkan pada tiang panjat atau tajar menggunakan tali dengan cara dipilin dan dilipat agar mudah melepaskannya ketika sulur sudah mulai berakar dan tumbuh besar.

Perlu kita ketahui dalam penggunaan tajar, bagian pangkal tajar harus diruncingkan kemudian pada bagian ujung tajar perlu dibuatkan cabang agar menjadi tempat rambatan sulur yang tingginya melebihi tajar.

Penyiangan dan pembubunan

Disarankan untuk melakukan penyiangan dan pembubunan secara rutin yakni setiap 2 sampai 3 bulan sekali.

Perempalan

Proses perempalan atau pemangkasan atau pemotongan tanaman lada ini dilakukan pada bagian batang, ranting, dan dahan yang sudah tidak produktif dan terserang hama atau penyakit.

Pengairan atau penyiraman

Penyiraman terhadap tanaman lada dapat dilakukan sekali dalam sehari apabila tiba musim kemarau yaitu pada sore hari dan apabila pada musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman, namun pastikan tanaman atau lahan tidak tergenang.

Pemberian mulsa alami

Pada umur tanaman 3-5 bulan lakukan pemberian mulsa alami berupa daun-daun tanaman atau alang-alang.

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman lada adalah hama penggerek batang, hama bunga, hama buah,penyakit busuk pangkal batang (disebabkan oleh jamur Phytopthora Palmivora Var Piperis) dan penyakit kuning. Semua itu dapat diatasi dengan menggunakn pestisidayang tepat dan penanganan yang tepat juga.

BACA JUGA :
Panen lada

Tahap selanjutnya adalah panen lada. Lada bisa dipanen ketika usia 3 tahun setelah proses tanam. Lada yang sudah siap dipanen memiliki ciri berwarna kuning pada tangkainya dan buah yang berwarna merah. Pemanenan dilakukan dengan mematahkan sendi tangkai buah yang letaknya di ketiak daun.

Tiang Tajar Panjat untuk lada

Pada umumnya terdapat 2 macam tiang panjat untuk tanaman lada yaitu tajar mati dan tajar hidup.

Tajar panjat mati


Secara umum tajar mati lebih baik dari tajar hidup, karena tajar mati tidak menjadi saingan batang lada dalam memperoleh cahaya, air, unsur hara, dan CO2.

Adapun beberapa persyaratan tajar mati dijadikan tiang lada yaitu, tajar mati harus tahan lama dan permukaan kasar (agar mudah untuk melekatnya akar lada).

Tajar panjat hidup


Tajar hidup yang digunakan sebagai tiang panjat lada hendaknya yang tahan lama, memungkinkan akar dapat melekat dengan baik, tidak menimbulkan pengaruh yang merugikan.

Beberapa jenis tajar yang bisa digunakan untuk budidaya lada antara lain :

  • Pohon adap duri
  • Pohon kapuk/randu
  • Pohon gamal

Semoga sukse membudidayakan tanaman lada

CARA PEMBUATAN LADA HITAM DAN LADA PUTIH

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/cara-pembuatan-lada-hitam-dan-lada-putih.html

Lada Hitam dan Lada Putih

Seperti yang Anda ketahui, terdapat lada hitam dan lada putih yang beredar di pasaran. Lalu, bagaimana cara pembuatannya? Simak uraian berikut ini:

Lada Putih

Untuk membuat lada putih, hasil panen tanaman lada yang Anda lakukan jangan langsung dijemur. Anda dapat memasukkan buah lada yang baru saja Anda petik ke dalam karung. Karung tersebut diikat rapat lalu dimasukkan dan direndam di dalam air yang mengalir.

Jika perendamannya sudah cukup lama, bersihkan buah lada dan pisahkan bijinya dari kulit dan juga tangkainya. Caranya yaitu dengan menginjak-injak buah lada putih di dalam karung. Lanjutkan dengan mengayak hasil lada yang sudah Anda injak-injak.

Setelah bersih, rendam kembali biji buah lada menggunakan air yang mengalir selama kurang lebih 2 hari atau sampai bijinya berwarna putih bersih. Jika sudah, barulah Anda dapat menjemur lada yang sudah berwarna putih tersebut sampai benar-benar kering.

Proses penjemuran dapat dilakukan secara maksimal kurang lebih 3 hari jika terik matahari sangat panas. Namun jika terik matahari tidak terlalu mendukung maka penjemuran lada putih dapat berlangsung lebih lama.

Lada Hitam

Untuk membuat lada hitam jauh lebih sederhana dibandingkan dengan pembuatan lada putih. Caranya yaitu dengan menjemur langsung buah lada yang baru saja Anda petik di bawah terik matahari yang sangat panas. Proses penjemuran juga dapat berlangsung 3 hari jika musim kemarau sampai lada menghitam.

Sambil menunggu buah lada mengering, ketika menjemur sebaiknya Anda juga memisahkan bijinya dari kulit dan tangkainya. Jika lada sudah kering dan dilepas dari kulitnya, ayak lada hitam sampai bersih.

BERBAGAI MANFAAT LADA BAGI KESEHATAN TUBUH

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/berbagai-manfaat-lada-bagi-kesehatan.html

Lada atau merica mengandung vitamin A, vitamin K, vitamin C dan vitamin E. Selain itu lada juga mengandung zat berkhasiat lain yang bagus untuk kesehatan. Berikut ini adalah manfaat lada bagi kesehatan, antara lain yaitu:

Lada Dapat Membantu menurunkan berat badan

Untuk Anda yang memiliki berat badan berlebih, Anda dapat menurunkan berat badan dengan mengonsumsi lada. Sama halnya seperti cabai, lada juga mengandung capcaisin yang mampu membakar kalori di dalam tubuh.

Lada Dapat Lada Dapat Mengatasi radang sendi

Kandungan capcaisin juga bermanfaat untuk membantu mengurangi atau meringankan peradangan seperti pembengkakan ataupun rasa sakit untuk Anda yang menderita arthritis.

Lada Dapat Mencegah kanker

Dari hasil sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kandungan capcaisin di dalam buah lada dapat membantu mencegah ataupun mengobati kanker. Capcaisin yang ada di dalam lada putih mampu membunuh sel kanker.

Selain itu, lada juga bermanfaat untuk menyembuhkan sakit kepala, mengobati batuk, mengatasi hidung tersumbat, mencegah luka lambung dan mengontrol tekanan darah. Mengonsumsi lada putih juga baik untuk kesehatan jantung jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

Lada yang kaya akan antioksidan tidak hanya baik untuk kesehatan tetapi juga untuk kecantikan. Anda dapat menggunakan lada untuk kesehatan gigi, mempercantik kulit dan mengobati ketombe. Dilihat dari manfaatnya, pangsa pasar untuk usaha budidaya lada memang luas.

CARA PEMBUDIDAYAAN TANAMAN LADA PERDU

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/cara-pembudidayaan-tanaman-lada-perdu.html

Lada perdu berbeda dengan lada panjat, cara penanamannya yaitu tidak menggunakan tiang pemanjat. Cara budidaya tanaman lada yang satu ini membutuhkan dana yang lebih sedikit dibandingkan cara budidaya tanaman lada panjat.

Pasalnya, tiang panjat tiap tahunnya semakin mahal dan menjadi salah satu kendala bagi para petani lada. Dengan melakukan budidaya lada perdu, Anda tidak perlu menggunakan tiang pemanjat lagi. Lada perdu mirip dengan semak karena tumbuh dekat dengan tanah. Untuk pengambilan atau perawatan tanaman lada perdu sangat mudah.

Cita rasa lada perdu tidak kalah dengan cita rasa lada panjat, bahkan ada yang mengatakan lebih kuat. Oleh sebab itu, permintaan pasar akan lada perdu terus meningkat, banyak orang yang ingin membelinya.

Bagaimana, sangat potensial bukan budidaya lada perdu saat ini? Jika Anda sudah tidak sabar ingin tahu bagaimana cara budidaya lada perdu, silakan simak uraian berikut:
Persiapan Lahan

Lada perdu dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah atau lahan, tidak ada kriteria khusus. Namun tanaman ini mampu tumbuh subur di lahan yang memiliki kandungan humus sedalam 1 sampai 2,5 m pada lahan dengan ketinggian 300 sampai 1.100 mdpl. Anda dapat mengolah tanah dengan cara dicangkul ataupun dibajak sampai tanah menjadi gembur.

Setelah itu, taburkan pupuk organik yaitu campuran pupuk kompos dan pupuk kandang. Diamkan tanah selama kurang lebih 3 minggu, lanjutkan dengan membuat gundukan.

Buatlah gundukan tanah dengan tinggi sekitar 0,5 m memanjang sepanjang lahan yang ada. Kemudian beri jarak antara 1 gundukan tanah dengan gundukan yang lain sekitar 1,5 atau 2 m sebagai parit pengairan. Anda juga dapat menanam lada perdu di media tanam berupa polybag.

Penanaman Lada Perdu

Pilihlah bibit lada perdu yang unggul sehingga hasil panennya juga unggul. Untuk pembelian bibit, perhatikan beberapa kriteria berikut ini:
  • Bibit sebaiknya berasal dari pohon induk yang sehat dan terbebas dari hama dan penyakit
  • Bibit sebaiknya berasal dari pohon induk yang umurnya sekitar 10 bulan sampai 3 tahun
  • Bibit sebaiknya merupakan bibit murni atau bukan dari hasil persilangan
  • Jika membeli bibit maka belilah dari kebun bibit yang berkualitas dan terpercaya
Setelah itu lanjutkan untuk melakukan penanaman, buat lubang pada gundukan sedalam 50 cm. Untuk lebarnya yaitu sekitar 40 cm, beri jarak antara lubang 1 dan yang lainnya sekitar 2 m. Masukkan pupuk organik ke dalam lubang dan biarkan selama 15 hari.

Kemudian masukkan sedikit tanah ke dalam lubang dan aduk sampai tercampur merata. Setelah itu, barulah Anda dapat memasukkan bibit ke dalam lubang dan tutup dengan tanah. Padatkan tanah tersebut dengan memberi tekanan yang tidak terlalu kuat di sekitar batang bagian bawah.

Sirami tanaman lada yang baru saja Anda tanam tersebut sampai basah. Baik penanaman ataupun penyiraman sebaiknya dilakukan di sore hari agar tanaman lada tidak mudah layu. Untuk mendapatkan bibit yang tumbuh subur dan menghasilkan banyak lada maka tanamlah tanaman lada di musim penghujan.

Ketika musim kemarau, tanah sangat kering dan tentunya sulit bagi tanaman lada untuk bertahap hidup dalam kondisi cuaca yang sangat panas.

Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Lada Perdu

Sama halnya dengan budidaya tanaman lada panjat, tanaman lada perdu ini juga memerlukan pemeliharaan yang tepat. Anda harus melakukan penyiangan secara berkala dan begitu juga untuk pemangkasan batang. Tidak hanya batang, ranting yang tua dan tidak produktif lagi sebaiknya dipangkas beserta dengan dahan-dahannya.

Anda juga harus melakukan pemupukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman lada. Lakukan pengairan secara ekstra ketika musim kemarau telah tiba. Selain itu, Anda juga harus menjaga tanaman lada Anda agar tidak diserang oleh hama dan penyakit.

Jika Anda jarang melakukan penyiangan maka sebaiknya setiap hari Anda mengontrol tanaman lada perdu Anda. Tujuannya adalah agar Anda dapat mengindikasi tanaman perdu Anda lebih cepat ketika terserang hama atau penyakit. Semakin cepat Anda mengetahuinya maka akan semakin cepat pula Anda dapat mengatasi atau bahkan menghalanginya.

Jika tidak segera ditanggulangi maka tanaman lada perdu Anda akan mati atau mengalami gagal panen. Hama biasanya menyerang batang, buah lada yang masih muda dan juga bunga. Untuk itu lakukan pemupukan dan berikan pestisida untuk menjaga kesuburan tanaman lada Anda.

Panen Lada Perdu

Ada trik khusus yang dapat Anda lakukan agar hasil panen maksimal. Di mana bunga di tahun pertama sebaiknya dibuang atau tidak dibuahkan. Tujuannya agar tanaman lada perdu dapat tumbuh subur dan juga rimbun. Barulah di tahun kedua Anda dapat membiarkan bunga yang ada.

9 bulan kemudian tepatnya di tahun ketiga Anda dapat memanen lada perdu yang sudah tua. Ciri lada perdu yang sudah tua yaitu tangkainya menguning dan buahnya juga berwarna kuning atau merah. Lakukan pemanenan dengan cara memetik pangkal tangkai buah yang ada di tepi batang.

Jika memungkinkan, panenlah di musim kemarau untuk membantu proses pengeringan. Bayangkan saja jika Anda memanen di musim penghujan, berapa lama Anda harus menunggu lada sampai mengering.

PELUANG BISNIS REMPAH LADA YANG MENJANJIKAN

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/peluang-bisnis-rempah-lada-yang.html
Budidaya lada merupakan salah satu usaha dengan peluang yang masih terbuka lebar. Walaupun sudah ada banyak orang yang menjadi petani lada, namun permintaan pasar akan bumbu masak ini masih sangat tinggi.

Baik lada putih ataupun lada hitam, keduanya banyak dicari untuk berbagai kebutuhan dapur. Tidak hanya digunakan untuk bumbu masak saja, lada atau merica juga banyak digunakan untuk obat herbal. Sebagai gambaran bagi Anda yang ingin mengerjakan usaha budidaya tanaman lada, simak uraian berikut:

Modal awal untuk budidaya lada umumnya untuk 1 hektar lahan yang digunakan yaitu sekitar 20 juta rupiah. Itu sudah termasuk biaya pengolahan lahan, pembelian bibit stek, penanaman, perawatan dan berbagai kebutuhan lain. Sementara hasil panen pertama diperkirakan sekitar 2,5 ton dengan harga jual 12.500 rupiah.

Total hasil panen yaitu sekitar 31 juta 250 ribu rupiah, dalam sekali panen Anda sudah memiliki keuntungan lebih dari 10 juta rupiah. Pada masa panen berikutnya Anda akan memiliki keuntungan yang lebih karena pengeluaran Anda tidak sebanyak modal awal.

Ketika panen berikutnya, Anda hanya perlu menghitung total panen dikurangi biaya perawatan saja. Biaya perawatan atau pemeliharaan yaitu biaya untuk pembelian pupuk dan vitamin. Untuk bibit atau tiang panjat tidak perlu dibeli lagi sampai tanaman lada sudah tidak mampu berproduksi lagi.

Perhitungan diatas hanya contoh saja, harga lada di setiap daerah dapat berbeda-beda. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, maka Anda harus pandai dalam menghemat berbagai kebutuhan Anda dalam menanam ataupun merawat tanaman lada.

Bagaimana, sudah terbayang bukan berapa uang yang dapat Anda hasilkan per tahunnya untuk budidaya tanaman lada ini. Baik untuk lada putih atau lada hitam, keduanya akan memberikan keuntungan yang besar bagi Anda sebagai petani lada.

Terlebih lagi jika Anda mampu membudidayakannya dengan baik dan memeliharanya secara telaten. Anda akan menjadi petani lada yang sukses, tentunya dengan usaha dan tekad yang kuat.