Tampilkan postingan dengan label Artikel Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Pertanian. Tampilkan semua postingan

NEGARA DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TERBAIK DI DUNIA, BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?


Pertanian merupakan salah satu unsur penting bagi sebuah negara. Tanpa adanya sektor pertanian akan membuat suatu negara bergantung diri kepada negara lainnya. Dengan bertani negara dapat menghasilkan bahan mentah yang biasa digunakan oleh banyak orang, seperti padi, kapas, sayuran dan sebagainya.

Salah satu negara yang mengedepankan pertanian adalah Indonesia, negara kita ini memang dikenal sangat cocok dengan sektor pertaniannya. Dengan iklim tropis serta dikaruniai tanah subuh membuat Indonesia menjadi tempat yang sangat cocok untuk bertani. Hampir semua tumbuhan bisa tumbuh di tanah Indonesia.

Namun ironisnya sistem pertanian serta perhatian khusus kepada para petani di Indonesia sangatlah kurang. Bahkan pertanian di Indonesia ini kalah dengan sistem pertanian negara yang tidak memiliki tanah subur seperti Indonesia. Sehingga sektor pertanian Indonesia pun tak pernah mengalami kemajuan.

Berikut informasi beberapa negara pertanian di dunia yang memiliki sistem pertanian dan pengolahan pertanian terbaik di dunia yang di lansir dari anakregular, Sehingga hasil pertaniannya bisa dinikmati oleh rakyat dan juga negara lainnya di seluruh dunia :

Jepang



Jepang yang dijuluki sebagai negara sakura ternyata memiliki pertanian yang terbaik. sebagai negara dengan teknologi yang tinggi dan maju, Jepang menerapkan teknologi di bidang pertaniannya. masyarakat Jepang sangat kreatif dalam pengolahan lahan untuk di jadikan sebagai lahan pertanian. mereka menanam bisa di ruang bawah tanah, di pekarangan rumah, pinggiran kereta api, dan sebagainya.

Jadi pasca tsunami yang meluluh lantahkan sebagian lahan pertaniannya, Jepang merencanakan sistem pertanian yang lebih modern dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi mereka yang canggih. Teknologi terbarukan seperti traktor tanpa awak, mesin tanam, dan mesin panen mulai di gunakan para petani. Sementara itu untuk menghalau hama, Jepang menggunakan teknologi lampu LED.

Berikut adalah pertanian di Jepang yang dipadukan dengan Teknologi terbarukan :

Belanda


Luas negara ini memang tak mencapai satu persen dari luas negara Indonesia. Tak ada tanah dan tak ada lahan yang cukup untuk bertani di negara ini. Terlebih dengan iklim dingin di negara Belanda bertani merupakan hal yang sangat tidak mungkin terjadi.

Namun Belanda mampu menjadi negara peringkat 2 untuk negara pengekspor produk pertanian terbesar didunia dengan nilai ekspor mencapai 72,8 miliar Euro. Produk andalannya adalah benih dan bunga. Kunci dari majunya pertanian di Belanda adalah Riset.

Kebijakan-kebijakan dan teknologi di adopsi dari riset-riset yang dilakukan para ahli. Salah satu pusat riset pertanian yang terkenal disana adalah universitas Wageningen. Seperti yang telah di kutip pada sebuah situs bahwa negara Belanda dengan luas hanya 41.526km persegi mampu menjadi yang lebih unggul bila dibandingkan dengan negara kita yang luasnya 1.919.440km persegi.

Perlu kita garis bawahi bahwa nyaris seluruh wilayah di Belanda ada di bawah permukaan laut.“Inovasi tiada henti dan kreativitas tanpa batas. Kedua hal tersebut yang membawa negara Belanda selalu menjadi yang terbaik. Kemajuan sektor pertanian Belanda tidak hanya berfokus pada optimalisasi keuntungan namun juga sangat memperhatikan keberlanjutan dan keramahan lingkungan.

Pemerintah Belanda membentuk Menteri Ekonomi, Pertanian dan Inovasi yang difungsikan untuk membawa Belanda menjadi negara yang memadukan inovasi di dalam pertanian untuk mencapai ekonomi negara yang kuat dengan mengutamakan keberlanjutan lingkungan hidup.

Amerika Serikat


Teknologi pertanian Amerika semakin maju lagi sejak abad ke-19, saat banyak mesin dan teknologi baru ditemukan. Pertanian di sana semakin berkembang mesin dan teknologi yang ditemukan itu juga digunakan untuk meningkatkan hasil dan mutu pertanian.

Seperti penerapan ilmu biologi untuk mencangkok tanaman, agar hasil buahnya lebih bagus daripada tanaman induknya. Ilmu pertanahan berguna untuk mengelola tanah pertanian dan mengatur sistem irigasinya. Jadi, kemajuan teknologi malah membuat pertanian semakin maju.

Kebanyakan lahan pertanian di Amerika ditanami jagung, jerami, dan gandum. Tanah pertanian utama digunakan untuk menghasilkan makanan serat-seratan. Kini, Amerika Serikat merupakan salah satu negara pengekspor hasil tani terbesar di dunia. Komoditasnya pun lengkap dan berkualitas sangat baik.

Mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, ayam potong, daging sapi, susu, hingga ke tembakau dan biji-bijian. Peralatan pertanian di Amerika sudah sangat modern. Di Amerika, traktor dapat berfungsi sebagai penarik alat-alat lainnya, seperti mesin pencangkul, pemupuk, penanam benih, pemotong, dan pemanen.

Bahkan, beberapa traktor dapat menjadi sumber daya untuk mesin lainnya Hasil tani utama yang dihasilkan para petani Amerika berupa gandum, kacang kedelai, beras, kapas, dan tembakau. Hasil tani ini sebagian besar diekspor ke luar negeri. Kemajuan teknologi pertanian di sana telah memperbaiki sistem pembungkusan, pemrosesan, pengangkutan, dan pemasaran dari hasil-hasil pertanian di Amerika.

Australia

Australia adalah negara yang luas (7,5 juta kilometer persegi), tetapi kebanyakan terdiri atas padang pasir dan daerah-daerah yang setengah gersang. Juga terdapat gunung-gunung dan hutan yang lebat. Daerah ini tidak dapat digunakan untuk pertanian. Kira-kira dua pertiga atau 485 juta hektar tanah di Australia dapat digunakan untuk pertanian.
Ini mencakup:
  • 20,9 juta hektare untuk menanam tanaman pangan;
  • 27,5 juta hektare untuk ditanami macam-macam rumput; dan
  • 436,6 juta hektare untuk padang rumput tempat domba dan ternak merumput, atau dibiarkan tandus.
  • Beberapa daerah di Australia curah hujannya rendah dan tidak dapat diandalkan. Hal ini berarti bahwa beberapa daerah pertanian bergantung kepada irigasi. Tanah di Australia sering tidak subur zat hara sehingga diperlukan pupuk.
Australia mulai mengekspor gandum dan wol. Ketika lemari es sudah ditemukan, Australia menjadi negara pertama yang memproduksi daging untuk diekspor di kapal laut yang bermesin pendingin. Daging tersebut dikirim ke Eropa dengan kapal laut. Dengan berlalunya waktu, banyak tanaman pangan lain yang ditanam untuk diekspor.

Sekarang Australia mengekspor hasil-hasil pertanian ke berbagai negara, terutama di Asia.
Hasil pertanian utama di Australia yang diekspor ke Indonesia pada tahun 1994–95 adalah:
  • Ternak hidup
  • Susu
  • Gandum
  • Mentega, dan
  • Buah-buahan
China (Tiongkok)



Walaupun luas darat Tiongkok mencapai 9,6 juta kilometer persegi, namun areal tanah garapan hanya 1,27 juta kilometer persegi, yaitu hanya 7% areal total tanah garapan dunia, apa lagi tanah garapan Tiongkok itu kebanyakan terpusat di dataran dan daerah cekung bagian timur yang beriklim "angin musim".

Industri tanaman adalah sektor produksi pertanian yang paling penting di Tiongkok. Tanaman bahan pangan utama Tiongkok adalah padi, gandum, jagung dan kedelai, sedangkan tanaman industri adalah kapas, kacang tanah, rapa, tebu.

Pertanian Tiongkok memasuki tahap perkembangan pesat sejak diadakannya reformasi di pedesaan pada tahun 1978. Selama 20 tahun lebih ini, reformasi di pedesaan Tiongkok terus diadakan dalam kerangka sistem hak milik kolektif dan menjebol pengikatan sistem tradisional untuk menjajaki bentuk aktual baru ekonomi kolektif di bawah syarat ekonomi pasar.

Reformasi mendatangkan keuntungan kepada kaum tani, juga meningkatkan tenaga produktif di pedesaan , mendorong pertumbuhan pesat pertanian, khususnya produksi bahan makanan serta pengoptimalan struktur pertanian, sehingga pertanian Tiongkok mencapai hasil yang mencolok.

Dewasa ini, Tiongkok menempati kedudukan nomor satu di dunia dalam bidang produksi bahan makanan, kapas, biji sesawi, tembakau, daging, telur, hasil air tawar dan laut serta sayur mayur.

Lantas bagaimana pertanian di Indonesia? Apakah bisa maju seperti Jepang dan Belanda?


Sesungguhnya pertanian Indonesia akan sangat berada jauh di depan mengalahkan pertanian di Jepang, Belanda dan Amerika bila sistem dan perhatian lebih kepada para petani dilakukan secara benar.

Banyak orang Indonesia yang sedari dulu menggantungkan hidup menjadi seorang petani, namun kini banyak anak muda yang sudah enggan untuk mengikuti orang tuanya meneruskan pertanian.

Banyak anak muda lebih memiliki bermigrasi ke kota-kota besar guna mendapatkan pekerjaan yang tak berhubungan dengan sawah. Sementara itu di beberapa daerah di pelosok beberapa lahan pertanian mulai menghilang. Banyaknya perumahan serta pembangunan yang dilakukan nyatanya telah mengurangi lahan pertanian.

Jadi akan butuh waktu yang sangat lama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pertanian yang terbaik dan termaju di dunia

CARA MENYUBURKAN LAHAN TANAH PERTANIAN

https://tipspetani.blogspot.com/2019/12/cara-menyuburkan-lahan-tanah-pertanian.html



Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik (wikipedia).



Tapi saat ini mineral dan bahan organik dalam tanah banyak yang hilang atau jumlahnya semakin sedikit. Hal ini disebabkan eksploitasi tanah yang berlebihan dan pemakaian bahan kimia yang terus menerus dan berlebihan, seperti penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia.



Tanah yang dikehendaki tanaman adalah tanah yang subur (tanah organik), yaitu tanah yang mampu menyediakan unsur hara yang cocok, dalam jumlah yang cukup serta dalam keseimbangan yang tepat dan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan suatu spesies tanaman.

Perbedaan Tanaman Sehat dan Tanaman Sakit

Ciri-Ciri Tanaman Sehat

  • Tanah gembur (Tidak keras).
  • Sedikit/tidak ada serangan penyakit pada tanaman.
  • Tidak mudah kekeringan.
  • Tanaman tidak mudah roboh.
  • Hasil panen selalu meningkat.

Ciri-Ciri Tanaman Sakit

  • Tekstur tanah keras.
  • Tanaman sering terserang penyakit.
  • Tanah mudah kering.
  • Tanaman gampang roboh.
  • Hasil panen tidak stabil (cenderung gagal panen).

Bagamimana Kondisi Lahan Pertanian Yang Ada Sekarang ?

https://tipspetani.blogspot.com/2019/12/cara-menyuburkan-lahan-tanah-pertanian.html

Kebanyakan lahan pertanian di Indonesia mengalami kerusakan yang berat atau tidak sehat dan bisa dikategorikan sakit. Penyebab tanah menjadi tidak sehat bahkan cenderung sakit adalah :
  • Tanah tidak pernah istirahat (ditanami terus menerus).
  • Sedikit/tidak ada unsur organik dalam tanah.
  • Residu kimia & logam berat tinggi.
  • Sedikit/tidak ada makanan (unsur hara).
  • Tidak adanya bakteri menguntungkan.

Tanah adalah rumah bagi tanaman. Apabila rumahnya sehat maka penghuninya juga akan sehat. Jadi jika Tanahnya sehat maka tanaman juga akan sehat tapi sebaliknya jika tanahnya kotor dan sakit maka tanaman juga akan menjadi sakit.


Secara Bagan Dapat Diilustrasikan Seperti Dibawah Ini :
https://tipspetani.blogspot.com/2019/12/cara-menyuburkan-lahan-tanah-pertanian.html

Penyebab tanah menjadi sakit diawali oleh kerusakan tanah yang diakibatkan karena residu kimia dan logam berat dalam tanah yang tinggi. Residu kimia dan logam berat diakibatkan oleh pemakaian pupuk kimia yang berlebihan (over dosis) dan pestisida kimia (insektisida, fungisida, bakterisida, moluskisida, herbisida, dll).

Hampir semua pupuk kimia membawa dampak negative bagi tanah, seperti pupuk N,P dan K yang meninggalkan residu kimia di tanah apalagi jika penggunaan melebihi dosis anjuran (over dosis). Selalu akan ada residu atau sisanya. Sisa-sisa pupuk kimia yang tertinggal di dalam tanah ini, bila telah terkena air akan mengikat tanah seperti lem/semen. Setelah kering, tanah akan lengket satu dengan lain dan keras (alias tidak gembur lagi).

Selain keras, tanah juga menjadi masam. Kondisi ini membuat organisme-organisme pembentuk unsur hara (organisme penyubur tanah) menjadi mati atau berkurang populasinya.

Beberapa binatang yang menggemburkan tanah seperti cacing tidak mampu hidup di kawasan tersebut dan kehilangan unsur alamiahnya. Termasuk juga bakteri-bakteri menguntungkan dalam tanah akan mati/hilang.

Bila ini terjadi, maka tanah tidak bisa menyediakan makanan secara mandiri lagi. Selain pupuk kimia pestisida kimia juga membawa dampak kerusakan yang berat terutama yang langsung berkaitan dengan tanah. Pestisida jenis herbisida (racun rumput) membuat kerusakan paling besar karena aplikasinya langsung mengenai tanah.

Sehingga mikroorganisme (bakteri menguntungkan) banyak yang mati karena aplikasi herbisida tersebut. Apabila bakteri yang menguntungkan dalam tanah mati/tidak ada maka yang terjadi adalah bakteri dan jamur pathogen akan berkembang biak dengan cepat yang akhirnya tanah menjadi tidak sehat (sakit).



Dan apabila ditanami maka tanaman tersebut akan menjadi layu/kering/busuk karena serangan penyakit dan akhirnya mati.
https://tipspetani.blogspot.com/2019/12/cara-menyuburkan-lahan-tanah-pertanian.html


Oleh sebab itu kesehatan tanah harus dikembalikan lagi, kesuburan tanah harus seperti sedia kala, karena kesehatan dan kesuburan tanah menjadi faktor terpenting dalam budidaya tanaman untuk mendapatkan hasil panen maksimal.


https://tipspetani.blogspot.com/2019/12/cara-menyuburkan-lahan-tanah-pertanian.html


Cara menyuburkan tanah pertanian yaitu dengan menambahkan bakteri-bakteri menguntungkan yang hilang akibat pemakaian pupuk kimia berlebihan dan pestisida kimia terutama herbisida. Bakteri-bakteri tersebut harus bakteri pilihan dan tangguh agar dapat menguraikan residu kimia dan logam berat dalam tanah secara cepat.



Sehingga akan membuka pori-pori tanah yang keras dan menjadikan tanah menjadi gembur (tanah organik), subur dan tidak mudah kekeringan karena daya tampung air dalam tanah akan menjadi lebih besar. Selain itu bakteri menguntungkan juga akan menghilangkan jamur dan bakteri pathogen yang menjadi penyebab penyakit pada tanaman.

Dan tanah kembali akan menyediakan makanan secara mandiri. Apabila hal ini terjadi maka tanah sudah kembali sehat dan apapun tanaman yang hidup diatasnya hasil panen akan selalu meningkat. Jadi inti cara menyuburkan tanah dengan cepat yaitu dengan membuat tanah kembali dapat menyediakan makanan secara mandiri

MENGANALISA PELUANG USAHA BUDIDAYA TANAMAN PINANG

https://tipspetani.blogspot.com/2019/12/menganalisa-peluang-usaha-budidaya.html

Nama tanaman pinang memang begitu popular di Indonesia. Tanaman yang satu ini merupakan tanaman asli Indonesia. Jenis tanaman pinang masuk dalam suku palem-paleman atau arecaceae. Tanaman pinang ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hati. Dimana daun pinang dapat digunakan untuk ramuan menambah nafsu makan dan juga sakit pinggang. Sedangkan bagaian tanaman sabut pinang ini juga bias mengatasi penyakit beri-beri dan juga mengatasi gangguan penceranaan. Sedangkan bagian bijianya bisa dimanfaatkan untuk mengoabati penyakir diare, cacingan dan juga malaria. 

Dengan manfaaat dan fungsi yang ada tak heran jika pinang menjadi komoditas yang sangat menguntungkan. Permintaan pinang di pasaran memang terbilang sangat menjanjikan dan menguntungkan. Harga jual pinang juga terbilang sangat ekonomis. Sehingga tak heran banyak orang yang membudidayakan tanaman pinang ini. Peluang usaha budidaya pianang ini biasa dikatakan sangat menjanjikan. 

Dalam pembudidayaan pinang ini memang bisa dikatakan tidak sulit, tak membutuhkan teknik secara khusus. Mungkin Anda tertarik untuk menjalankan bisnis budidaya pianang! Memang tidak ada ruginya jika Anda menggeluti bisnis budidaya pinang ini. Apabila Anda memiliki lahan kosong maka dapat memanfaatkan untuk menjalankan bisnis budidaya pianang. Keuntungan yang didapatkan dari bisnis budidaya pinang memang bagus, dimana pangsanya sangat bagus. Saat ini banyak perusahaan besar yang membutuhkan pasokan pangsa dalam jumlah tinggi baik kebutuhan dalam negeri hingga luar negeri. Jika Anda tertarik dengan bisnis budidaya pinang maka dapat melihat ulasannya yang ada di bawah ini :

Memulai bisnis budidaya pinang

Bisnis pertanian palem paleman memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Begitupun dengan bisnis budidaya pinang yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Untuk memulai bisnis budidaya pinang ini tidak sulit. Bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang kecil. Anda dapat memulai bisnis budidaya pinang di lahan kecil atau pekarangan rumah.

Di Indonesia sangat banyak dijumpai pohon pinang dan tumbuh sangat baik dibeberapa daerah. Pinang merupakan salah satu komoditi ekspor, maka tak heran jika tanaman ini banyak ditanami oleh masyarakat kita.

Adapun jenis pinang unggul yang banyak di budidayakan di Indonesia yaitu pinang betara. Selain pinang betara, ada juga pinang unggul jenis saigon, sumanggala, dan manggala. 

Usaha budidaya pinang bisa dilakukan oleh siapa saja, selain sangat mudah dibudidayakan, budidaya pinang tidak membutuhkan modal yang besar. Dengan modal kecil saja kita sudah dapat menanam pinang. 

Selain itu, cara budidaya pinang tidak sulit, begitu juga dalam melakukan perawatan dan pengendalian hama. Karena hama dan penyakit pada tanaman pinang sangat mudah dikendalikan dan sangat muda pula dalam mengatasinya.

Karena itu, budidaya pinang termasuk dalam salah satu peluang bisnis usaha yang sangat menjanjikan, apalagi tanaman ini memiliki potensi keberasilan sangat tinggi. 

Budidaya pinang juga tidak memerlukan area yang luas, karena dapat ditaman pada lahan yang kecil atau di pekarangan rumah.

Jika Anda ingin menjadi petani sukses di sektor perkebunan dan pertanian, budidaya pinang secara intensif bisa menjadi salah satu pilihannya. 

Namun, ada hal penting yang perlu Anda diketahui sebelum memantapkan niat untuk terjun dalam bisnis budidaya pinang. Salah satunya, Anda harus mengetahui tentang peluang ekonomi yang akan diperoleh dikemudian hari, meskipun masa investasi pinang tidak terlalu lama. Apalagi jika usaha yang dikembangkan dalam skala yang sangat luas.

Analisa Usaha Budidaya Pinang Intensif

Dalam 1 hektar (ha) lahan pinang dapat ditanami sekitar 1.000 batang pohon dengan asumsi jarak tanam 4 x 3 meter. Jika dalam setiap pohon menghasilkan 25 kg buah basah, maka dalam sekali panen (6 bulan) dapat menghasilkan sebanyak 25.000 ton buah basah dan 50.000 ton dalam setahun.

Lalu berapa pendapatan petani pinang dalam sekali panen, jika dalam satu hektar kebun pinang menghasilkan sebanyak 25.000 ton buah basah? Berikut jawaban dan penjelasannya..?

Hasil buah basah :

1000 batang x 25 kg = 25.000 kg buah basah. Jika harga jual buah basah per kg dihargai seharga Rp2.500,- maka pendapatan petani pinang dalam sekali panen bisa mencapai Rp.62.500.000 Juta atau Rp.125.000.000 juta dalam setahun.

Jumlah pendapatan tersebut belum dikurangi biaya kerja, perawatan dan biaya pemeliharaan kebun.

Jika buah pinang dijemur, dalam satu hektar kebun pinang, berapa pendapatannya. Analisa usahanya, sebagai berikut:

Berdasarkan pengalaman kerja, dalam 5 ton buah pinang basah akan menghasilkan 1 ton biji pinang kering bulat. Bila dalam 1 hektar pinang menghasilkan buah sebanyak 25 ton, maka jumlah biji pinang kering yang didapat sebanyak 5 ton setiap kali panen.

Berapa harga jual pinang kering?

Harga pinang memang sering naik turun. Sangat tergantung kondisi pasar? Saat pasar dalam kondisi normal, harga jual pinang kering bisa mencapai 18 - 20 ribu per kg. Maka rumusnya sebagai yaitu 5.000 x 18.000 = Rp90.000.000 rupiah/per panen (6 bulan) dan untuk setahun dikali dua saja.

Misalnya, Anda punya kebun pinang seluas 2 hektar, kira-kira berapa pendapatan yang Anda peroleh dalam setahun?

CARA BUDIDAYA TANAMAN KACANG HIJAU


Kacang hijau atau dalam bahasa latinnya adalah Vigna radiate adalah tanaman yang termasuk polong-polongan. Kacang hijau tumbuh dan dikenal di berbagai daerah tropis seperti di Indonesia. Dalam pemanfaatannya kacang hijau banyak digunakan sebagai bahan pangan tambahan karena kandungan protein nabati pada kacang hijau cukup tinggi. Budidaya kacang hijau banyak dilakukan di Indonesia karena permintaan untuk komoditi yang satu ini cukup tinggi dan harganya juga tidak berfluktuasi seperti kedelai.

Budidaya kacang hijau sendiri tidaklah begitu sulit, semua orang dapat membudidayakannya asalakan memiliki referensi yang baik. Artikel tentang budidaya kacang hijau dibawah ini mungkin dapat menjadi referensi yang baik untuk anda yang berminat membudidayakan kacang hijau. Berikut ulasannya:

Teknik Budidaya Kacang Hijau
Persiapan Lahan BudidayaLangkah awal dalam budidaya kacang hijau adalah mempersiapkan media tanamnya. Kacang hijau termasuk tanaman yang budidayanya memiliki kriteria tanah tersendiri. Jenis tanah terbaik untuk budidaya kacang hijau adalah jenis tanah lempung berliat yang memiliki banyak kandungan unsur organik didalamnya serta memiliki sistem drainase yang baik. Tingkat keasaman pH harus berkisar 6,5-7,0. 

Budidaya kacang hijau dapat dilakukan pada bekas lahan yang ditanami padi namun dengan persyaratan kacang hijau sudah harus ditanam setelah 5 hari tanaman padi atau jagung dipanen. Namun untuk anda yang tidak memiliki lahan bekas padi atau jagung, pengolahan tanah diwajibkan. Pengolahan tanah untuk budidaya kedelai dapat dilakukukan dengan cara membajak lahan dengan cara mencangkulnya. Berikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar dalam budidaya kedelai. Biarkan lahan tanpa perlakuan apapun selama seminggu agar tanah dapat tercampur sempurna dengan pupuk kandang.

Langkah selanjutnya adalah buatlah bedengan dengan lebar 1 m tinggi 0,5 m dan jarak antar bedengan adalah 150cm sedangkan untuk panjan dapat menyesuaikan luas lahan. Selanjutnya buat lubang tanam 20 x 20 cm. Kacang hijau ditanam dengan cara tugal maka pada buatlah 3 buah lubang tanam, satu lubang untuk benih dan dua lainnya untuk pupuk.

Persemaian BenihPersemaian benih kacang hijau dilakukan dengan cara membasahi benih kacang hijau dengan air lalu dikeringkan dan didiamkan hingga paling lama satu hari hingga benih kacang hijau timbul kecambah.

Benih yang telah berkecambah dan siap ditanam

Penanaman Bibit Kacang HijauSetelah benih yang disemai telah berkecambah maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menanam bibit tersebut pada lubang tanam. Masukkan 2-3 bibit kedalam 1 lubang tanam lalu tutup kembali bibit dengan tanah tipis. Selanjutnya masukkan pupuk pada dua lubang lainnya dan tutup kembali dengan tanah. Siram lubang tanam dengan air secukupnya agar tanah lembab.

Perawatan Budidaya
Ilustrasi: Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman
Pentiraman dilakukan dengan melihat kondisi cuaca. Apabila cuaca panas ketika musim kemarau maka kacang hijau harus disiram palin tidak 2 kali sehar pagi dan sore. Sedangkan bila terjadi hujan penyiraman dapat melihat kondisi lahan terlebih dahulu, apabila hujan terjadi cukup lama dan membuat tanaman basah sekali maka penyiraman tidak perlu dilakukan pada hari tersebut.

Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk mengganti bibit yang mati atau gagal tumbuh. Penyulaman dapat dilakukan ketika tanaman telah berumur 2 minggu, perhatikan dengan jeli kondisi tanaman yang gagal tumbuh atau perkecambahannya layu. Setelah itu cabut tanaman tersebut dan diganti dengan bibit yang baru.

Penyiangan dapat dilakukan satu sampai 2 minggu sekali. Penyiangan pertama dilakukan bersamaan dengan proses penyulaman agar lebih efektif. Jaga gulma agar tidak tumbuh disekitar area pertanaman. Apabila gulma tumbuh secara berlebihan maka yang akan terjadi tanaman kacang hijau tidak mendapat pasokan unsur hara yang cukup. Maka dari itu penyiangan harus dilakukan dengan baik dan tepat waktu.

Pemupukan
Pemupukan susulan dilakukan ketika tanaman kacang hijau berumur 30 hari ketika tanaman sudah mulai berbunga. Pupuk yang digunakan adalah pupuk Urea 60 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCL 50 kg/ha. Pemupukan sendiri dilakukan dengan memasukkan pupuk pada lubang pupuk yang telah disiapkan ketika proses persiapan lahan. Masukkan bibit kelubang tersebut dan tutup kebali dengan tanah.

Pemanenan Kacang HijauPanen kedelai dapat dilakukan ketika tanaman telah berumur 3-4 bulan. kacang hijau yang sudah siap dipanen adalah kacang hijau yang polongnya sudah mulai mengering dan mudah pecah. Pemanenan kacang hijau dapat dilakukan setiap hari yaitu pada pagi hari. cara pemanenan sendiri dapat dilakukan hanya dengan memetik polong kacang hijau.

Setelah polong kacang hijau dipetik lalu dijemur selama 5-6 jam pada matahari terik apabila polong telah benar-benar mengering lalu pukul-pukul polong dengan kayu agar biji dapat keluar. Selanjutnya biji yang telah keluar dimasukkan kedalam karung dan siap dipasarkan.

MENANAM KOL MERAH ATAU KUBIS MERAH DENGAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK


Kol merah atau kubis merah merupakan salah satu sayuran daun yang sangat menarik untuk ditanam. Selain warnanya yang mencolok dan berbeda dengan jenis sayuran lainnya, warna merah keunguan tersebut menandakan kondisi kesuburan tanah tempatnya tumbuh. 

Dari segi tekstur dan rasa, ada perbedaan antara kol merah dengan kol putih atau kol hijau. Daun kol merah lebih tebal dan padat dengan aroma earthy. Penggunaan kol merah pada makanan pun sering kali dijumpai dalam keadaan mentah atau dijadikan sebagai campuran salad.

Berikut cara budidaya kol merah bagi pemula di bawah ini.

Syarat Kondisi Lokasi Budidaya Kol Merah
Untuk dapat tumbuh dengan baik dan optimal, tanaman kol merah membutuhkan kondisi lingkungan yang dingin dan sejuk. Penanaman di lingkungan panas dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat karena cekaman panas. Gunakan paranet hitam sebagai naungan untuk mengurangi paparan sinar matahari yang diterima tanaman kol merah kalau ingin membudidayakan di daerah panas.

Ketinggian lokasi budidaya setidaknya 800 mdpl. Sedangkan kondisi tanah yang disukai oleh tanaman kol merah adalah tanah yang kaya bahan organik, gembur dan lembab. Tanah yang keras dan kering secara signifikan dapat menghambat pertumbuhannya.

Sistem perakaran tanaman kol juga sensitif terhadap genangan air. Buatlah parit atau saluran drainase di sekitar lahan untuk memastikan ketika turun hujan air tidak akan menggenang.

Pembuatan Bedengan dan Pemilihan Mulsa
Lebar kanopi tanaman dapat dijadikan sebagai patokan sejauh mana ekspansi sistem perakaran tanaman. Sebagai contoh apabila lebar kanopi 75cm, maka lebar bedengan juga 75cm. Pada dasarnya semakin lebar ukuran bedengan maka perakaran tanaman dapat menjangkau lebih banyak nutrisi yang ada di tanah.

Untuk tanaman kol merah dan brokoli ukuran bedengan yang saya buat lebarnya 80 cm dengan tinggi bedengan 15 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi dan kontur lahan. Namun supaya kita mudah dalam melakukan perawatan tanaman, sebaiknya panjang bedengan tidak lebih dari 10 meter. Sedangkan jarak antar bedengan minimal 50 cm.


Karena saya ingin mengaplikasikan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan, jenis mulsa penutup bedengan yang saya pakai menggunakan jerami padi kering. Dibandingkan mulsa plastik, jerami padi selain dapat terurai dan menjadi pupuk, juga memiliki kemampuan dalam menjaga suhu permukaan tanah tetap optimal. Sirkulasi udara dan serapan air juga jauh lebih baik dibandingkan dengan mulsa plastik.

Kondisi tersebut menjadikan tanah memiliki tekstur gembur kaya bahan organik yang baik bagi pertumbuhan akar tanaman sekaligus menyediakan rumah untuk berkembangnya organisme penyubur tanah.

Dalam waktu 1 bulan kalau kita buka jerami padinya akan banyak terlihat cacing tanah dan beragam jenis organisme pengurai yang beraktifitas di bawah jerami padi. Perakaran tanaman yang paling halus pun tumbuh dengan sangat baik sampai muncul ke permukaan tanah.

Kalau menggunakan mulsa plastik silver memang akan memberikan tambahan sinar matahari yang diterima daun untuk berfotosintesis. Tanaman akan lebih cepat tumbuh besar.

Kelembaban dan suhu tanah juga dapat meningkat jadi lebih hangat. Namun kalau kita lihat dari sisi kesehatan tanahnya sendiri, sebenarnya dampak negatif yang dihasilkan jauh lebih merugikan dari dampak positifnya.

Setelah masa tanam berakir kita akan mendapati tekstur tanah bedengan yang menggunakan mulsa plastik menjadi sangat keras dan kering. Dalam beberapa kasus permukaan tanah akan mengalami penggaraman yang ditandai dengan bedengan yang pecah-pecah dan berwarna keputihan.

Selain itu selama menggunakan mulsa plastik suhu tanah naik tidak terkontrol. Hal ini akan menyebabkan organisme pengurai di dalam tanah tidak dapat bertahan hidup.

Tidak lagi kita jumpai tanda-tanda aktifitas keberadaan cacing tanah. Ketika keberadaan organisme pengurai ini berkurang, dampaknya penggunaan pupuk menjadi tidak efisien. Tanaman akan membutuhkan lebih banyak lagi pupuk kimia yang diberikan setiap musimnya

Pembibitan dan Penanaman
Sebenarnya dalam dunia pertanian dan bercocok tanam aktifitas pembibitan adalah mutlak perlu. Alasannya cukup sederhana, yaitu memberikan kesempatan yang lebih besar pada tanaman untuk tumbuh dengan baik sampai dewasa.

Benih yang berupa biji kalau langsung ditanam di lahan terbuka kemungkinan gagal untuk tumbuh sangat tinggi. Hal ini dikarenakan banyak predator yang makanan utamanya biji dan benih yang baru berkecambah.

Selain itu guyuran air hujan dan sengatan panas matahari juga menjadi masalah utama perkecambahan pada benih yang ditanam langsung di lahan. Ketika turun hujan biji dapat terbawa oleh aliran air.

Kalaupun benih berhasil berkecambah, kondisi benih masih sangat lemah. Akibatnya ketika terkena paparan sinar matahari langsung daun semu dan akar yang baru muncul akan mengering karena terkena panas matahari.

Untuk itu pada tanaman kubis merah yang sifatnya terbilang cukup sensitif terhadap perubahan lingkungan yang mendadak, sebaiknya dilakukan pembibitan terlebih dahulu. Saya melakukan pembibitan menggunakan tray plastik di dalam greenhouse sederhana dengan naungan plastik UV selama 2 minggu.

Salah satu kunci keberhasilan dalam pembibitan di sini adalah kondisi media tanam yang gembur.

Campuran pupuk kandang dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1 bisa dijadikan patokan utuk pembenihan semua jenis macam sayuran.

Pupuk kandang akan menyediakan sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh benih selama masa pertumbuhan, sedangkan sekam bakar dengan keampuan menahan airnya yang cukup tinggi akan menyediakan kondisi media tanam yang lembab.


Jarak tanam nantinya disesuaikan dengan target bobot panen. Kalau teman-teman ingin bobot panen sayur kol berukuran jumbo atau 1 kg lebih maka jarak tanam yang ideal 50 cm. Tapi kalau ingin ukuran krop sayur kol kecil atau di bawah 500 gr, jarak tanam cukup 30 cm.

Perawatan dan Pemupukan
Tanaman kol merah, brokoli, kembang kol, sawi dan pakchoy merupakan satu family tanaman dari golongan brassica. Maka dalam hal perawatan semua jenis tanaman sayuran tersebut sama. Begitu pula hama dan penyakit yang sering menyerang.

Hama yang paling umum dijumpai ketika menanam sayuran brassica diantaranya ulat daun plutella dan kutu persik. Pencegahan dapat dilakukan dengan menanam refugia atau tanaman pendamping. Bunga matahari, kenikir dan daun bawang bisa dijadikan solusi pencegahan serangan ulat dan kutu daun yang paling efektif. Namun apabila tanaman tetap terserang hama, sebaiknya dilakukan penyemprotan dengan pestisida organik.

Ada satu teknik klasik untuk membasmi hama ulat daun. Yaitu mengorbankan tanaman dari jenis yang sama agar dimakan ulat. Tanaman yang cocok, murah dan cepat tumbuh adalah sawi. Ketika tanaman sawi mulai diserang hama segera cabut dan musnahkan dengan cara dibakar atau ditimbun di dalam tanah. Untuk memaksimalkan efek yang dihasilkan sebaiknya menanam tanaman pancingan tersebut 3 minggu sebelum dilakukan pindah tanam kol merah.

Untuk pemenuhan nutrisi tanaman dilakukan dengan cara pemupukan susulan yang dilakukan setiap minggu. Seperti yang kita ketahui pupuk dasar atau pupuk kandang yang diberikan sewaktu pembuatan bedengan tidak dapat langsung dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi oleh perakaran tanaman. Perlu terjadi proses perombakan terlebih dahulu oleh organisme di dalam tanah.

Agar tanaman dapat segera tumbuh dengan cepat, maka perlu dilakukan pemberian nutrisi yang siap serap oleh akar tanaman. Untuk itu kita gunakan pupuk POC (Pupuk Organik Cair) yang terbuat dari fermentasi urin kelinci dengan EM4. Berikan POC yang telah dilarutkan dengan air bersih. Perbandingan yang optimal adalah 1:10.

Berikan larutan POC yang telah diencerkan ke setiap tanaman di bedengan dengan cara dikocor di sekitar tanaman. Dosis yang digunakan adalah 1 gelas atau 300 ml untuk setiap 1 tanaman yang diberikan setiap 1 minggu sekali.


PROSES PENYULINGAN TANAMAN SERAI WANGI


Tanaman sereh wangi merupakan tanaman yang bisa menghasilkan minyak atsiri, yang sering juga disebut dengan istilah minyak terbang (mudah menguap atau volatile).

Tanaman ini banyak dikembangkan di Indonesia. Maka tak heran apabila Indonesia bisa menjadi salah satu negara penghasil minyak atsiri yang terbesar di dunia. Minyak atsiri ini bisa didapatkan dari proses penyulingan tanaman, salah satu contohnya yaitu dari tanaman sereh wangi (cymbopogon nardus).

Tanaman ini merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di daerah Asia, termasuk di Indonesia. Cara menanam serai dan cara menanam serai wangi cukup mudah.

Tanaman sereh wangi tidak bisa dimakan. Bahkan, hewan ternak juga tidak disarankan memakan tanaman ini karena tidak bisa membuat kenyang. Namun memang minyak hasil penyulingannya akan sangat berguna. Minyak ini banyak digunakan terutama untuk menangkal serangan serangga pada kulit manusia.

Kadar air pada tanaman sereh wangi biasanya dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang diterima, dosis pemupukan nitrogen atau pemupukan urea, dan lain-lain. Cara pemupukan nangka juga penting.

Proses Penyulingan atau Distilasi
Proses penyulingan atau distilasi merupakan proses yang digunakan untuk memisahkan komponen campuran yang terdiri dari dua cairan atau lebih. Pemisahan ini dilakukan dengan prinsip perbedaan titik didih atau kemudahan menguap (volatilitas) komponen yang ada pada senyawa tersebut.

Komponen dipisahkan secara berurutan mulai dari komponen dengan titik didih lebih rendah terlebih dahulu sampai dengan komponen dengan titik didih paling tinggi.
Dalam proses ini senyawa dididihkan hingga menguap. Senyawa dengan titik didih terendah akan menguap terlebih dahulu, lalu uapnya dipisahkan dan akan dikondensasi lagi menggunakan kondensor. Proses ini dilakukansecara berulang hingga mencapai senyawa dengan titik didih tertinggi yang lalu dikondensasi atau dicairkan kembali menggunakan kondensor.

Cara Penyulingan Sereh Wangi

Berikut adalah langkah-langkah atau cara penyulingan sereh wangi yang bisa Anda ikuti untuk mendapatkan hasil minyak atsiri:
  • Menyiapkan satu set alat penyulingan atau distilasi
  • Menyiapkan bahan baku berupa daun sereh wangi. Daun yang digunakan sebaiknya diambil dari tanaman dengan tinggi yang sudah mencapai 1 hingga 1,5 meter dan berusia 6 hingga 9 bulan
  • Daun sereh wangi yang sudah dipanen sebaiknya dirajang atau dipotong-potong lebih dahulu dengan panjang potongan sekitar 10 hingga 15 cm. Keringkan daun dengan cara diangin-anginkan. 
  • Masukkan air ke dalam wadah sampai batas yang diinginkan. Air ini bisa beda dengan air yang cocok untuk hidroponik. Pada sistem distilasi, masukkan air hingga dekat dengan batas saringan. Lalu, masukkan bahan daun sereh wangi ke dalam wadah suling. Pastikan semua sambungan dan lubang yang ada pada alat telah tertutup dengan rapat. Hal ini penting untuk mencegah kebocoran karena keluarnya semburan uap sehingga uap minyak atsiri bisa terbuang
  • Nyalakan api hingga suhu dan tekanan mencapai nilai yang diinginkan
  • Jika air sudah mendidih, akan mulai muncul minyak atsiri yang sudah terkondensasi pada tabung pemisah. Lamanya proses sangat tergantung pada jumlah bahan yang digunakan dan kapasitas ketel.
  • Setelah proses ini selesai, minyak atsiri yang sudah terkumpul sebagai hasil penyulingan sereh wangi bisa digunakan. Minyaknya berbeda dengan minyak hasil jenis tanaman energi yang dapat menghasilkan bahan bakar pengganti bensin.
Sumber gambar : beritasatu.com

PANDUAN SAMBUNG PUCUK (TOP GRAFTING) PADA TANAMAN

Membuat bibit tanaman dengan cara vegetatif (tanpa melalui proses perkawinan = aseksual) adalah salah satu cara untuk mempertahankan kualitas genetik Pohon Induk tanaman buah yang telah diketahui mempunyai sifat-sifat unggul : berumur genjah, produktivitas tinggi dengan kualitas buah prima, tahan atau toleran terhadap serangan hama dan penyakit tanaman, tahan kekeringan, bibit turunan klonalnya mempunyai daya adptasi tinggi di berbagai lokasi tanam, dan lain sebagainya.

Salah satu kendala yang dihadapi jika membuat bibit sambung adalah lamanya waktu tunggu untuk mendapatkan batang bawah (rootstock) siap sambung yang biasanya memerlukan waktu berkisar antara 6 hingga 24 bulan, tergantung jenis tanaman dan keperluan pembuatan bibitnya. Beberapa penangkar bahkan menunggu batang bawah tumbuh membesar hingga berumur 2 tahun sebelum akhirnya disambung untuk memperoleh bibit cebol yang diharapkan cepat berbunga dan berbuah, karena entres disambung pada batang bawah berumur cukup "tua".

Pada beberapa jenis tanaman buah seperti mangga, alpukat, durian, dan jeruk misalnya, dimungkinkan untuk disambung pada saat umur batang bawah masih sangat muda, berkisar antara 4 hingga 10 minggu pasca semai biji dan biji memunculan batang utama. Penyambungan pada saat batang bawah masih berumur sangat muda ini dikenal dengan istilah "Mini Grafting", dengan beberapa keuntungan sebagai berikut : efisien dari sisi waktu tunggu batang bawah yang lebih singkat, penyatuan batang atas dengan batang bawah (kompatibilitas) yang lebih baik karena titik sambungan umumnya belum berkayu, pertumbuhan yang relatif lebih seragam dan terkontrol dengan baik, serta lebih memudahkan dalam pemeliharaan bibit pasca penyambungan berhasil. Kekurangan jika menggunakan cara ini adalah variabilitas ukuran diameter batang bawah yang beragam karena umur yang masih sangat muda, penyesuaian dan pemilihan ukuran diameter entres yang relatif sulit karena entres umumnya harus berdiameter kecil sementara entres harus diambil dari pohon besar yang tunas ujung umumnya berukuran lebih besar, relatif mudah terjadi memar batang pada saat penyambungan karena jaringan batang bawah yang lebih lunak akibat belum berkayu.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses sambung dini (contoh pada tanaman mangga), disertai keterangan dan tips agar proses sambungan berjalan lancar dan mengsilkan bibit baru berkualitas prima. Cara sambung dini ini juga dapat dilakukan pada tanaman buah lainnya seperti pada tanaman alpukat (Persea americana), durian (Durio sp.), dan Jeruk (Citrus sp.) :


Siapkan batang bawah berupa tanaman yang ditumbuhkan dari biji (lihat postingan sebelumnya tentang cara membuat batang bawah). Contoh batang bawah pada postingan ini adalah seedling mangga berumur 4 minggu. Dari pengamatan kami, mangga jenis pakel/bacang (Mangifera foetida), kuini/kweni (Mangifera odorata), maupun beberapa varietas dari species Mangifera indica yang mempunyai keping lembaga dalam biji berukuran besar, sangat layak dijadikan batang bawah, seperti : varietas chinhuang, mahathir, khiojay, serta banyak varietas mangga lokal berbiji besar lainnya


Pilih dan siapkan entres (batang atas) dari mangga terpilih, tunas ujung harus cukup umur dengan daun yang sudah berkembang sempurna dan berada dalam keadaan dorman (keadaan istirahat, tanpa ada tanda-tanda akan muncul tunas baru ). Rompes semua daun dengan cara menggunting daun dan menyisakan tangkai daun sepanjang 5 hingga 10 milimeter. Perompesan daun pada tunas ujung dilakukan 2 - 3 minggu sebelum penyambungan dilakukan, bertujuan untuk merangsang pertumbuhan mata tunas menjadi bunting, baik itu mata tunas di bagian ujung maupun mata tunas di bagian ketiak daun yang dirompes daunnya.


Tentukan titik pada bagian batang bawah yang akan dipotong dan disambung dengan batang atas, dengan mempertimbangkan ukuran diameter batang bawah dan diameter entres agar diperoleh kesesuaian yang paling baik, agar proses penyambungan dan penyatuan berlangsung dengan cepat.



Potong batang bawah pada titik yang telah ditentukan menggunakan gunting pangkas yang tajam dan bersih, jika tidak terdapat gunting pangkas seperti contoh di atas, gunakan pisau tajam yang bersih dan lakukan dengan tindakan sekali potong. Hindari pemotongan yang berulang-ulang agar tidak terjadi "memar" pada batang muda yang nantinya akan mengakibatkan kegagalan penyambungan.


Tampilan batang bawah yang telah terpotong dengan rapi


Belah ujung batang bawah pada bagian tengah (jika ukuran diameter entres sama persis dengan ukuran diameter batang bawah), atau pada bagian agak pinggir (jika ukuran diameter entres lebih kecil dibandingkan dengan ukuran diameter batang bawah. Penyesuaian bidang belah ini sangat penting agar kambium pada kedua sisi dapat melekat satu sama lain dengan baik


Potong pangkal entres membentuk huruf "V" atau bentuk "baji", cukup dengan sekali iris pada masing-masing sisi. Sekali lagi, hindari pengirisan pangkal entres yang berulang-ulang untuk mencegah pemendekan entres akibat diiris/dipotong berkali-kali, juga agar lapisan kambium tidak terlalu lama terkontaminasi udara luar yang mengakibatkan lapisan kambium tersebut akhirnya mengering dan menggagalkan proses penyambungan pada tahap berikutnya.


Masuk dan sisipkan entres pada belahan batang bawah dengan hati-hati. Jika ternyata diameter entres lebih kecil, pepetkan salah satu sisi entres ke salah satu sisi batang bawah, ke kiri atau ke kanan saja (bukan pas di bagian tengah). Proses penyambungan akan berhasil jika jaringan kambium entres bertemu dengan jaringan kambium batang bawah, meski hanya bertemu pada satu sisi saja.

Ini adalah tahap yang paling menentukan keberhasilan penyambungan dan penyatuan entres dengan batang bawah pada kondisi di mana diameter ukuran entres dan batang bawah yang berbeda. Hal tersebut bisa dihindari jika ukuran diameter keduanya adalah sama.

Jepit erat titik sambungan dengan jari tangan agar entres stabil dan tidak berpindah-pindah posisi.


Ikat titik sambungan dengan potongan plastik PE yang tipis dan lentur sambil ditarik memutar ke arah atas mengikuti arah putaran jarum jam, meliliti seluruh bidang permukaan di titik sambungan. Jangan menarik ikatan terlalu kuat agar tidak terjadi "memar" batang bawah atau entres pada bagian titik sambungan.

Pilih plastik PE (polietilen) yang tipis dan lentur atau gunakan "wrapped plastic" yang biasa digunakan sebagai pengemas makanan atau buah di supermarket. Iris dengan ukuran 2x6 centimeter menggunakan cutter yang tajam agar bagian pinggir plastik tetap halus. Jika bagian pinggir plastik kasar atau bergelombang, maka plastik akan sangat mudah putus saat plastik tersebut ditarik.


Tampilan titik sambungan yang telah diikat sempurna dengan tali plastik PE


Kerudungi entres dengan plastik es mambo sebagai alat untuk menyungkup, tanpa perlu diikat bagian bawahnya. Plastik penyungkup ini berguna untuk menjaga kestabilan iklim mikro sekaligus mengurangi evapotranspirasi (penguapan akibat proses pernafasan entres) sehingga entres dapat mempertahankan kesegaran dan kehidupannya selama proses penyambungan dan penyatuan tersebut berlangsung


Sertakan label keterangan varietas yang disambung serta tanggal penyambungan dilakukan.



Tampilan bibit keseluruhan pasca proses penyambungan telah selesai.

Letakkan bibit di tempat terbuka tanpa naungan sama sekali, namun jika ragu terhadap tingginya intensitas penyinaran matahari maupun intensitas curah hujan, bibit dapat diletakkan di bawah naungan paranet dengan intensitas naungan maksimum 20% (80% sinar matahari dapat menembus naungan paranet).

Jaga kelembaban media tanam, siram media tanam dengan teratur dan beri pupuk secukupnya dalam bentuk kocoran air siraman. Larutkan pupuk NPK 25-7-7 sebanyak 1 sendok teh ke dalam 2 liter air dan kocorkan sebanyak 100 cc larutan pupuk ke media dalam polybag/pot kecil, ulangi setiap minggu selama proses penyambungan berlangsung.

Jika dalam waktu 2 minggu entres tetap berwarna hijau segar, 50% proses penyambungan dikatakan berhasil. Tunggu hingga sambungan berumur 4 minggu sebelum akhirnya plastik penyungkup ditarik dan dilepaskan seluruhnya.


Jika proses penyambungan dilakukan dengan benar, mata tunas pada entres mulai akan tumbuh pada umur 2 hingga 3 minggu pasca penyambungan yang akan diikuti oleh pertumbuhan tunas menjadi daun yang berlangsung dengan cepat


Tunas yang tumbuh tersebut akan berkembang menjadi daun sempurna 7 hingga 10 hari kemudian.
Selama proses pertumbuhan dan perkembangan mata tunas menjadi daun sempurna ini, bibit harus berada di tempat yang teduh dengan intensitas naungan 70% (maksimum hanya 30% sinar matahari yang lolos mengenai bibit) untuk memastikan tidak ada mata tunas, calon daun, atau entres yang mengering setelah plastik sungkup dilepaskan. Jika entres atau calon tunas kemudian mengering, maka proses penyambungan telah gagal. Hal seperti ini lebih disebabkan karena faktor evapotranspirasi yang berlangsung sangat cepat, sementara penyambungan entres dan batang bawah belum sempurna sama sekali.


Dua minggu pasca mata tunas tumbuh, akan berkembang menjadi daun sempurna dan menjadi bibit baru hasil sambung dini dengan metode sambung pucuk.

Seminggu kemudian setelah daun terbentuk sempurna, jemur bibit baru tersebut di bawah sinar matahari penuh. Jangan lupa untuk memberi air siraman dan pemupukan secara teratur dalam bentuk kocoran air siraman, tetap dengan pupuk NPK 25-7-7 serta dosis pupuk yang sama namun frequensi yang lebih jarang, yakni diulang setiap 2 minggu sekali.


Di beberapa kasus, ditemukan tunas pecah dan menyembulkan calon daun hanya beberapa hari setelah proses penyambungan selesai (antara 7 hingga 14 hari pasca penyambungan). Pada kasus seperti ini, segera lepaskan plastik penyungkup dan letakkan bibit pada tempat dengan naungan 90% (hanya 10% sinar matahari yang dapat mengenai daun secara langsung). Hal ini harus dilakukan agar daun bisa berkembang sempurna pada kondisi intensitas penyinaran matahari yang rendah.


Secara pelahan daun akan tumbuh dan berkembang sempurna karena tidak dibatasi oleh ruang tumbuh yang sempit dan terbatas dalam sungkup plastik, sekaligus menghindari daun yang mengering sebagai akibat proses evapotransiprasi yang terlalu tinggi. Daun akan mengering dan biasanya akan diikuti oleh jaringan entres yang juga mengering apabila plastik sungkup dibuka namun bibit tetap dibiarkan berada di bawah penyinaran sinar matahari penuh, ini terjadi karena proses evapotranspirasi yang berlangsung sangat tinggi sementara penyatuan sambungan entres dan batang bawah belum berlangsung secara sempurna.


Daun akan terus tumbuh dan berkembang dengan sempurna (dalam kondisi ternaungi).


Daun yang telah tumbuh sempurna 5 minggu pasca penyambungan, dapat segera diletakkan di bawah sinar matahari langsung agar tumbuh dan berkembang dengan lebih cepat.


6 minggu pasca penyambungan akan terbentuk jaringan "kalus" persis di pertemuan antara jaringan kambium entres dengan jaringan kambium batang bawah. Biarkan plastik pengikat hingga proses peyambungan berlangsung selama 8 hingga 10 minggu sebelum akhirnya ikatan plastik harus dipotong dan dibuka. Jangan membiarkan ikatan plastik terlalu lama, melebihi 10 minggu karena ikatan plastik tersebut akan mencekik batang dan menghambat pertumbuhan bibit selanjutnya.


Ikatan plastik pada titik sambungan yang telah dibuka dan dilepas, akan memacu pertumbuhan jaringan kalus di titik penyambungan antara entres dan batang bawah.


penyatuan yang sempurna antara entres dengan batang bawah, 3 bulan pasca penyambungan, dan pada kondisi seperti ini, bibit telah siap untuk ditanam di lahan maupun dibesarkan terlebih dahulu sebagai bahan tanam untuk tabulampot (tanaman buah dalam pot)