banyak sekali istilah-istilah dalam dunia pertanian yang harus di ketahui, terlebih bagi anda yang berkecimpung di dunia pertanian atau seorang mahasiswa Pertanian tentu harus tahu semua pengertian dari istilah-istilah pertanian. tentu akan ada banyak sekali istilah dalam Pertanian, salah satunya adalah Agroindustri. Agroindustri sebenarnya lebih ke sebutan untuk pelaku Bisnis bidang pertanian yang berbentuk Industri sehingga di sebut Agroindustri. namun agar lebih jelasnya mengenai pengertian dan apa saja yang harus di ketahui silahkan simak informasi berikut ini.
Pengertian Agroindustri
Pengertian Agroindustri adalah Perusahaan Industri yang kegiatannya memperoses hasil pertanian dari bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan) menjadi produk dalam rangka meningkatkan nilai tambahnya. sedangkan Pengertian Agroindustri dari segi bahasa adalah agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang menghasilkan suatu produk dengan menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya, maka agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis.jadi Nilai tambah adalah kata kuncinya, karena industri memang bertujuan untuk menjadikan hasil pertanian yang biasa menjadi hal yang tidak biasa sehingga meningkatkan nilai tambahnya. Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi.
Agroindustri merupakan suatu sistem terintegrasi atau pergabungan kerjasama yang melibatkan sumberdaya hasil pertanian, manusia, ilmu dan teknologi, uang dan informasi. Produk Agroindustri dapat berupa produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya.
maka dari itu dalam Agroindustri harus lah menjadikan Hasil pertanian sebagai bahan utamanya lalu memanfaatkan teknologi dalam proses pengolahannya dan di tambah informasi ilmu yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan berupa uang dan memberikan penghasilan bagi para pekerja mengurus di Agroindustri.
perlu sobat ketahui bahwa Produk Pertanian itu dapat di katakan Produk setengah jadi karena sifatnya menjadi bahan baku, perlu di lakukan pengolahan Sedemikian rupa oleh Agroindustri agar hasil pertanian menjadi Produk Unggulan Agroindustri. Agroindustri dapat di kategorikan sebagai Industri namun tidak semua Industri itu Agrowisata, maksudnya banyak sekali jenis industri di indonesia seperti industri Teknologi, Tambang, Bahan bangunan dan lain-lain, sedangkan Agroindustri adalah salah satu jenis industri yang khusus menangani pertanian jadi ia juga dapat di sebut Industri Pertanian.
Agroindustri merupakan sub sektor yang luas yang meliputi industri hulu sektor pertanian sampai dengan industri hilir. Industri hulu adalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta industri sarana produksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian. Sedangkan industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri pascapanen dan pengolahan hasil pertanian.
Permasalahan- Permasalahan Agroindustri
Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan Agroindustri adalah:
- sifat produk pertanian yang mudah rusak dan bulky sehingga diperlukan teknologi pengemasan dan transportasi cepat yang mampu mengatasi masalah tersebut
- sebagian besar produk pertanian bersifat musiman dan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim sehingga aspek kontinuitas produksi agroindustri menjadi tidak terjamin
- kualitas produk pertanian dan agroindustri yang dihasilkan pada umumnya masih rendah sehingga mengalami kesulitan dalam persaingan pasar baik didalam negeri maupun di pasar internasional
- sebagian besar industri berskala kecil dengan teknologi yang rendah.
4 Macam Agroindustri
Jadi, secara garis besar agroindustri dapat digolongkan menjadi 4 (empat) yang meliputi:- agroindustri pengolahan hasil pertanian
- agroindustri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian
- agroindustri input pertanian (pupuk, pestisida, herbisida dan lain-lain)
- agroindustri jasa sektor pertanian (supporting services, Konsultan Usaha Pertanian).
Agroindustri Menurut Ahli
Menurut Austin (1992), agroindustri hasil pertanian mampu memberikan sumbangan yang sangat nyata bagi pembangunan di kebanyakan negara berkembang karena empat alasan, yaitu:
Pertama, agroindustri hasil pertanian adalah pintu untuk sektor pertanian. Agroindustri melakukan transformasi bahan mentah dari pertanian termasuk transformasi produk subsisten menjadi produk akhir untuk konsumen. Ini berarti bahwa suatu negara tidak dapat sepenuhnya menggunakan sumber daya agronomis tanpa pengembangan agroindustri. Disatu sisi, permintaan terhadap jasa pengolahan akan meningkat sejalan dengan peningkatan produksi pertanian.
Di sisi lain, agroindustri tidak hanya bersifat reaktif tetapi juga menimbulkan permintaan ke belakang, yaitu peningkatan permintaan jumlah dan ragam produksi pertanian. Akibat dari permintaan ke belakang ini adalah: (a) petani terdorong untuk mengadopsi teknologi baru agar produktivitas meningkat, (b) akibat selanjutnya produksi pertanian dan pendapatan petani meningkat, dan (c) memperluas pengembangan prasarana (jalan, listrik, dan lain-lain).
Kedua, agroindustri hasil pertanian sebagai dasar sektor manufaktur. Transformasi penting lainnya dalam agroindustri kemudian terjadi karena permintaan terhadap makanan olahan semakin beragam seiring dengan pendapatan masyarakat dan urbanisasi yang meningkat. Indicator penting lainnya tentang pentingnya agroindustri dalam sector manufaktur adalah kemampuan menciptakan kesempatan kerja. Di Amerika Serikat misalnya, sementara usahatani hanya melibatkan 2 persen dari angkatan kerja, agroindustri melibatkan 27 persen dari angkatan kerja.
Ketiga, agroindustri pengolahan hasil pertanian menghasilkan komoditas ekspor penting. Produk agroindustri, termasuk produk dari proses sederhana seperti pengeringan, mendomonasi ekspor kebanyakan negara berkembang sehingga menambah perolehan devisa. Nilai tambah produk agroindustri cenderung lebih tinggi dari nilai tambah produk manufaktur lainnya yang diekspor karena produk manufaktur lainnya sering tergantung pada komponen impor. Keempat, agroindustri pangan merupakan sumber penting nutrisi.
Agroindustri dapat menghemat biaya dengan mengurangi kehilangan produksi pasca panen dan menjadikan mata rantai pemasaran bahan makanan juga dapat memberikan keuntungan nutrisi dan kesehatan dari makanan yang dipasok kalau pengolahan tersebut dirancang dengan baik.
Pertama, agroindustri hasil pertanian adalah pintu untuk sektor pertanian. Agroindustri melakukan transformasi bahan mentah dari pertanian termasuk transformasi produk subsisten menjadi produk akhir untuk konsumen. Ini berarti bahwa suatu negara tidak dapat sepenuhnya menggunakan sumber daya agronomis tanpa pengembangan agroindustri. Disatu sisi, permintaan terhadap jasa pengolahan akan meningkat sejalan dengan peningkatan produksi pertanian.
Di sisi lain, agroindustri tidak hanya bersifat reaktif tetapi juga menimbulkan permintaan ke belakang, yaitu peningkatan permintaan jumlah dan ragam produksi pertanian. Akibat dari permintaan ke belakang ini adalah: (a) petani terdorong untuk mengadopsi teknologi baru agar produktivitas meningkat, (b) akibat selanjutnya produksi pertanian dan pendapatan petani meningkat, dan (c) memperluas pengembangan prasarana (jalan, listrik, dan lain-lain).
Kedua, agroindustri hasil pertanian sebagai dasar sektor manufaktur. Transformasi penting lainnya dalam agroindustri kemudian terjadi karena permintaan terhadap makanan olahan semakin beragam seiring dengan pendapatan masyarakat dan urbanisasi yang meningkat. Indicator penting lainnya tentang pentingnya agroindustri dalam sector manufaktur adalah kemampuan menciptakan kesempatan kerja. Di Amerika Serikat misalnya, sementara usahatani hanya melibatkan 2 persen dari angkatan kerja, agroindustri melibatkan 27 persen dari angkatan kerja.
Ketiga, agroindustri pengolahan hasil pertanian menghasilkan komoditas ekspor penting. Produk agroindustri, termasuk produk dari proses sederhana seperti pengeringan, mendomonasi ekspor kebanyakan negara berkembang sehingga menambah perolehan devisa. Nilai tambah produk agroindustri cenderung lebih tinggi dari nilai tambah produk manufaktur lainnya yang diekspor karena produk manufaktur lainnya sering tergantung pada komponen impor. Keempat, agroindustri pangan merupakan sumber penting nutrisi.
Agroindustri dapat menghemat biaya dengan mengurangi kehilangan produksi pasca panen dan menjadikan mata rantai pemasaran bahan makanan juga dapat memberikan keuntungan nutrisi dan kesehatan dari makanan yang dipasok kalau pengolahan tersebut dirancang dengan baik.
Contoh Produk Agroindustri Terkenal di Indonesia
1. Coklat / kakao
Produksi kakao hasil pertanian di Indonesia dinilai memiliki kualitas nomor 1 di dunia. Akan tetapi memiliki keterbatasan SDM di bidang agroindustri yang mampu mengolah kakao menjadi produk cokelat berkualitas tinggi seperti di Swiss. Namun, saat ini sudah banyak para pelaku agroindustri yang mulai mengolah kakao menjadi cokelat yang sangat nikmat, misalnya Coklat Monggo yang ada di Yogyakarta, atau Chocodot yang ada di Garut, Jawa Barat.2. Buku / Kertas
Kertas merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan baik saat berada di bangku sekolah maupun saat bekerja. Berdasarkan kebutuhan kertas yang sangat tinggi, menjadi tantangan bagi para pelaku industri ini untuk memaksimalkan setiap bahan baku produksi serta pengolahan kembali limbah kertas menjadi produk baru.3. Minuman Soda/Coke
Siapa yang tidak suka minuman yang satu ini? Minuman ini menyegarkan dengan harga relatif murah. Sistem distribusinya pun sangat baik, sehingga minuman ringan atau coke sangat digemari di seluruh dunia.4. Roti
Nasi merupakan makanan pokok Indonesia. Namun, hal tersebut tidak membuat roti kehilangan daya tarik. Di Indonesia, roti menjadi camilan semua kalangan. Kemasan yang praktis dan mudah dibawa kemana-mana sebagai makanan cepat saji, membuat roti semakin digemari.5. Ban/Karet
Perkebunan karet di Indonesia terdapat di Sumatra atau kalimantan. Produksi karet yang dihasilkan dari getah pohon karet ini merupakan salah satu komoditas unggulan untuk di ekspor saat ini. Bahkan pabrik ban asal luar negeri “Bridgestone” mengaku menggunakan karet hasil dari perkebunan di Indonesia.6.Gula
Gula merupakan bahan pokok yang digunakan untuk mengolah makanan. Saat ini, pabrik yang masih memproduksi gula tebu sudah sangat jarang karena kalah bersaing dengan gula rafinasi. Pabrik gula yang terbesar di antaranya yaitu pabrik gula Madukismo di Yogyakarta yang setiap tahun masih memproduksi gula tebu untuk mensuplay kebutuhan gula di wilayah D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah.7. Kosmetik
Siapa sih yang nggak pengen tampil cantik? setiap wanita pasti punya hasrat untuk tetap tampil cantik setiap waktu. Perlengkapan kosmetik pun menjadi salah satu teman akrab yang selalu mengisi tas wanita dimanapun berada. Ternyata beberapa jenis kosmetik berasal dari bahan-bahan seperti VCO, ekstrak buah-buahan dan sebagainya.8. Mie Instan
Indonesia belum bisa memproduksi gandum dan masih tergantung pada ekspor dari luar negeri, tetapi setidaknya di Indonesia mucul berbagai produk agroindustri unggulan dari bahan dasar gandum, seperti mie instan. Produk mie instan dari Indonesia ternyata sangat diminati di luar negeri. Seperti di Hongkong atau malaysia, bahkan salah satu brand mie terbesar di Indonesia berhasil mendominasi pasar di negara-negara tersebut.9. Kopi
Indonesia terkenal dengan pengekspor Kopi terbesar di dunia, kopi indonesia memang sudah terkenal di berbagai negara sebagai kopi yang memiliki kualitas terbaik. sehingga tidak jarang sobat akan menemukan berbagai macam kopi di Agrowisata di seluruh indonesia seperti kopi luak, kopi toraja, dan jenis kopi lainnya.
namun kembali seperti tadi bahwa masih belum ada teknologi yang mampu mendukung kopi di indonesia agar lebih beragam untuk di gabungkan atau di ciptakan seperti di jepang. maka dari itu perlu ada Penemuan teknologi baru yang serupa atau lebih baik seperti teknologi di jepang yang mampu mengelola hasil kopi menjadi berbagai jenis.
EmoticonEmoticon