Cara membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga

Pengertian Pupuk Organik cair

Pupuk organik merupakan pupuk yang lebih dari satu besar atau semuanya terdiri atas bahan organik yang berasal berasal dari tanaman atau hewan yang udah melalui proses rekayasa, dapat berupa padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk mengkondisikan atau melakukan perbaikan cii-ciri fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik cair adalah larutan hasil yang berasal dari proses pembusukan bahan-bahan organik sisa tanaman dan kotoran hewan, bersama persentase unsur hara yang majemuk. Bahan-bahan untuk membuatnya inilah yang membedakan pupuk organik dan anorganik. Hasil uji komposisi persentase unsur hara pada pupuk anorganik umumnya lebih lengkap dan terukur dibandingkan dengan pupuk organik cair. Tetapi, walaupun persentase hara pada pupuk anorganik lebih lengkap dibanding pupuk organik, efek negatif pemanfaatan pupuk anorganik banyak sekali. Ini lebih dari satu yang aku kutip berasal dari wikipedia

Berikut cara singkat membuat Pupuk Organik cair dari Limbah Rumah tangga:
Bahan:
Sampah Organik sisa Rumah Tangga (sisa sayur, buah, daging dll.)
Tetes tebu/Gula
EM4
Air Bersih

Cara Membuat:

  1. Cincang sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainya
  2. Siapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram (kg), lengkap dengan tutupnya. Siapkan juga kantong plastik dan beri beberapa lubang sebesar 1 cm. Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi air dalam tong.
  3. Siapkan tetes tebu atau gula yang sudah dilarutkan untuk mengaktifkan EM4
  4. Siapkan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan. Untuk membuat EM4 sendiri dapat dilakukan dengan cara mencampur air sumber/air sumur dengan buah-buahan busuk atau tape, kemudian masukkan ke dalam botol air mineral, tambahkan 5 sendok makan gula pasir, kocok sampai hancur, buka tutupnya, biarkan selama 3 hari.
  5. Siapkan air sumber/air sumur. Untuk hasil maksimal jangan gunakan air hujan atau air PAM atau air irigasi karena dapat tercemar zat-zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikrobia.
  6. Campur cincangan sampah hijau, EM4, dan air gula atau tetes tebu ke dalam tong plastik. Sementara itu cincangan sampah hijau dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air tanah
  7. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau itu dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat selama tiga minggu (21 hari).
  8. Setelah tiga minggu, sampah dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan menyusut. Angkat sampah itu hingga air tiris. Sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair.

Mudahkan. Selamat mencobanya di rumah.


EmoticonEmoticon