abangpertanian - Pengomposan adalah sistem mengatur dan memanipulasi tanaman dan hewan bahan supaya mereka secara bertahap rusak, atau membusuk, oleh bakteri tanah dan organisme lainnya.
Menghasilkan bahan organik yang membusuk adalah hitam, bersahaja berbau, bergizi, campuran spons disebut kompos atau humus.
Kompos kebanyakan dicampur dengan tanah lain untuk menaikkan mutu struktural tanah dan menaikkan nutrisi bagi pertumbuhan tanaman. Kompos adalah metode yang digunakan oleh tukang kebun untuk memproses pupuk alami untuk tanaman yang tumbuh.
Mengapa kompos?
Kompos ditambahkan ke alat bantu tanah dalam kemampuannya untuk menahan oksigen dan air dan mengikat zat gizi tertentu. Ini menaikkan struktur tanah yang terlalu berpasir untuk menahan air atau yang mengandung terlalu banyak tanah simak untuk memungkinkan oksigen untuk menembus.
Kompos juga menambahkan nutrisi mineral ke tanah. Kompos dicampur dengan tanah sebabkan gelap tanah, yang memungkinkan untuk menyerap panas matahari dan pemanasan lebih cepat di musim semi.
Menambahkan kompos ke dalam tanah juga berfungsi bagi lingkungan. The menaikkan kemampuan tanah untuk menyerap air menunjang menahan erosi tanah yang disebabkan oleh air hujan membasuh partikel tanah. Selain itu, kompos mendaur kembali bahan organik yang barangkali akan dikirim ke area pembuangan sampah.
Bagian-bagian untuk Tahu
Dekomposisi: Rincian bahan organik kompleks menjadi zat sederhana dengan aksi mikroorganisme.
Humus: tanaman Decayed atau bahan hewan.
Mikroorganisme: Sebuah organisme hidup yang cuma dapat diamati lewat mikroskop.
Gizi: Setiap zat yang dibutuhkan oleh tanaman atau hewan untuk daya dan pertumbuhan.
Organik: Terbuat berasal dari atau berasal berasal dari materi hidup.
Kompos pada skala apapun
Pengomposan dapat dijalankan dalam skala kecil oleh pemilik rumah mengfungsikan bin kompos kecil atau lubang di mana limbah dapur dicampur dengan potongan rumput, cabang kecil, koran robek, atau bahan organik lainnya.
Masyarakat barangkali mempunyai layanan pengomposan besar yang warga membawa rumput, daun, dan cabang-cabang yang akan dikomposkan sebagai alternatif untuk pembuangan di TPA.
Kadang-kadang lumpur limbah, bahan semipadat berasal dari pabrik pengolahan limbah, ditambahkan. Humus yang dihasilkan digunakan untuk kondisi tanah di lapangan golf, taman, dan alasan kota lainnya.
Bahan kompos
Kebanyakan organik bahan (mengandung karbon) dapat dikomposkan-robek kertas, kliping rambut, sisa makanan, bubuk kopi, kulit telur, abu perapian, cincang-up pohon Natal, dan rumput laut di pada mereka.
Daging dihilangkan gara-gara dapat mengeluarkan bau buruk sepanjang dekomposisi dan menarik tikus dan hama lainnya. Mikroorganisme yang dibutuhkan untuk memecah bahan organik dipasok dengan menambahkan tanah atau humus ke tumpukan kompos.
Pupuk kandang berasal dari peternakan atau kebun binatang hewan sebabkan tambahan yang bagus untuk kompos. Limbah berasal dari hewan peliharaan tidak digunakan gara-gara mereka barangkali membawa penyakit.
Cara kerja tumpukan kompos
Sebuah tumpukan kompos kebutuhan air dan oksigen untuk bekerja secara efisien. Lebih penting lagi, mengisi mesti diaktifkan secara tertata untuk mengekspos seluruh bidang oksigen, yang menaikkan suhu kompos.
Proses-proses yang berlangsung dalam tumpukan kompos yang mikrobiologi, kimia, dan fisika. Mikroorganisme memecah ikatan kimia berasal dari bahan organik dengan ada oksigen dan kelembaban, berikan berasal dari panas. Beberapa organisme bekerja di tumpukan kompos secara fisik setelah dingin suhu hawa normal.
Organisme seperti tungau, siput, siput, kumbang, dan cacing mencerna bahan organik, menambahkan kotoran-penuh nutrisi untuk humus.
Nutrisi
Selama sistem pengomposan, bahan organik dipecah menjadi nutrisi mineral seperti nitrogen. Tanaman menyerap nutrisi lewat akar mereka dan menggunakannya untuk sebabkan klorofil, protein, dan zat lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Klorofil adalah pigmen hijau daun tanaman yang menangkap cahaya matahari untuk fotosintesis, sistem di mana tanaman mengfungsikan daya cahaya untuk memproses makanan mereka sendiri.
Pengertian Pengomposan dan Fungsinya Secara Sederhana
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon